PENERAPAN METODE LINGKAR AMANAH BUDAYA MELALUI MEDIA PODCAST PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Authors

  • Arif Budiman Madrasah Aliyah Negeri 21 Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.53800/wawasan.v4i2.264

Keywords:

mata pelajaran sejarah, podcast, pembelajaran, metode LAB

Abstract

Abstract

One of the challenges of studying history is that students need to be more interested and excited. One of the solutions is changing the way of teaching through various innovations. The author has created and implemented the LAB method. The LAB method is an acronym for Lingkar Amanah Budaya, a class discussion format to question the benefits of history. Amanah Budaya itself is an acronym for A=apa (what), Man= manfaat (benefit), ah=sejarah (history), Bu= buat (for), D=diri (self), and S=saya (me). This method uses Podcast media. The teacher records discussion themes in video format and uploads them on social media as discussion material. The teacher instructs the students to discuss the articles. Theoretically, this method allows students to play an active learning role, such as speakers, MCs, panelists, commentators, note-takers, entertainment performers, camera operators, etc. During the activity, the teacher also performed national anthems, entertainment songs, and light music. The results of the evaluation and polling show that students participated enthusiastically in the learning activities and gained an indication of an increase in learning outcomes. Apart from that, there were facts that even though the theme was history, there was interesting contemporary conversation about the music. It leads to contextualized learning. The author recommends that other teachers implement and develop the method as an innovation to improve the quality of education in History subjects.

Abstrak

Salah satu tantangan belajar mata pelajaran Sejarah adalah tidak menarik dan membosankan. Salah satu solusi untuk mengubahnya adalah mengubah cara mengajar melalui berbagai inovasi. Penulis mencoba melakukan inovasi dengan menciptakan dan menerapkan metode LAB. Metode LAB merupakan akronim dari Lingkar Amanah Budaya yaitu format diskusi kelas mempertanyakan Apa Manfaat Sejarah Buat Diri Saya (Amanah Budaya, yaitu istilah baru yang berarti A=Apa, Man=Manfaat, ah=Sejarah, Bu=Buat, D=diri, dan Saya=saya. Pada penerapannya metode ini menggunakan media PODCAST. Guru merekam tema diskusi dalam format video kemudian diunggah di media sosial sebagai bahan diskusi. Guru memberi instruksi kepada siswa untuk berdiskusi mengenai tema dalam Podcast. Secara teoretis metode ini memungkinkan siswa berperan secara aktif seperti menjadi pemakalah, mc, panelis, komentator, notulen, pengisi hiburan, kameramen dan lain sebagainya. Selain diskusi, disajikan juga kegiatan pembawaan lagu kebangsaan, lagu hiburan hingga pemutaran musik-musik ringan. Hasil evaluasi dan jejak pendapat menunjukan bahwa siswa mengikuti pembelajaran dengan antusias dan diperoleh indikasi adanya peningkatan hasil belajar. Selain itu, ditemui fakta bahwa meskipun temanya sejarah, namun terjadi obrolan kekinian yang menarik seputar tema. Hal itu menunjukkan bahwa terjadi kontekstualisasi dalam pembelajaran. Penulis merekomendasikan guru lain menerapkan dan mengembangkannya sebagai salah satu inovasi untuk meningkatkan mutu pembelajaran pada mata pelajaran Sejarah.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, Farid. 2019. “Fenomena Digital Era Revolusi Industri 4.0.” Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa Dan Desain 4 (1): 47–58. https://doi.org/10.25105/jdd.v4i1.4560.

Depdiknas. 2022. Pengembangan Sistem Pendidikan Tenaga Kependidikan Abad Ke 21 (SPTK_21). Jakarta: Depdiknas..

Indonesia, Tim Nasional Penulisan Sejarah. 2010. Sejarah Nasional Indonesia. Edited by Marwati Djoened Poesponegoro and Nugroho Notosusanto. 4th ed. Jakarta: Balai Pustaka.

Johnson, Elaine B. 2007. Contextual Teaching & Learning: Menjadikan Kegiatan Belajar Mengajar Mengasyikkan Dan Bermakna. Bandung: Penerbit MLC.

Liska, Liska, Ahyo Ruhyanto, and Rini Agustin Eka Yanti. 2021. “Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa.” J-KIP (Jurnal Keguruan Dan Ilmu Pendidikan) 2 (3): 161. https://doi.org/10.25157/j-kip.v2i3.6156.

Magdalena, Ina, and Amelia Agdira Putri , Riana Okta Prabandani, Emilia Septia Rini , Maulidia Ayu Fitriani. 2020. “Analisis Pengembangan Bahan Ajar.” Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial 2 (2): 170–87.

Mahat, Hanifah, Syifa’ Suhaimi, Nasir Nayan, Yazid Saleh, Mohmadisa Hashim, and Edi Kurniawan. 2020. “2013.” Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial 29 (1): 59–70. https://doi.org/10.17509/jpis.v29i1.23404.

Nur Fadilah, Amin, Garancang Sabaruddin, and Abunawas Kamaluddin. 2023. “Konsep Umum Populasi Dan Sampel Dalam Penelitian.” Jurnal Pilar 14 (1): 15–31.

Nurdyansyah, and Eni Fariyatul Fahyuni. 2016. “Inovasi Model Pembelajaran.” In Nizmania Learning Center, 88–90.

Sufyadi, Susanti, Tracey Harjatanaya, M. Rizky Satria, Ardanti Adiarti, and Indriati Herutami. 2021. Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Edited by Itje Chodijah and Sofie Dewayani. 1st ed. Jakarta: Pusat Asesmen dan Pembelajaran Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.

Widja, I Gede. 1989. Dasar-Dasar Pengembangan Strategi Serta Metode Pengajaran Sejarah. Jakarta.

Downloads

Published

2023-12-30

How to Cite

Budiman, A. (2023). PENERAPAN METODE LINGKAR AMANAH BUDAYA MELALUI MEDIA PODCAST PADA MATA PELAJARAN SEJARAH. Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta, 4(2), 234 - 246. https://doi.org/10.53800/wawasan.v4i2.264