PENDALAMAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU MELALUI JALUR NONFORMAL DI PIMPINAN CABANG KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA DENPASAR

Authors

  • I Dewa Gede Darma Permana Dewa Universitas Pendidikan Ganesha
  • Ni Made Nandasari
  • Ni Nyoman Rasti Darmayanti

DOI:

https://doi.org/10.53800/znr6b435

Keywords:

Pendalaman, Pendidikan Agama Hindu, Nonformal

Abstract

Abstract

The challenge of moral degradation among students raises a significant question about the role of spirituality in Religious Education. Moreover, Hindu Religious Education is a compulsory course that is offered for only one semester through formal channels. Based on these problems, the Branch Leadership of the Indonesian Hindu Dharma Student Union Denpasar (PC KMHDI Denpasar) aims to initiate a regeneration process that provides a deeper understanding of religious teachings through non-formal channels. Although it has been implemented, there has never been concrete research on the success of the deepening effort. Therefore, this research is presented with the primary purpose of addressing three problem formulations related to the urgency, essence, and form of implementing deepening Hindu Religious Education through non-formal channels in PC KMHDI Denpasar.  This research uses a qualitative method with a descriptive naturalistic approach. Primary data sources were obtained through observation and interview processes, as well as secondary data through literature and documentation studies, which were then analyzed using the Miles and Huberman basis. The results of this study found that the deepening of Hindu Religious Education through non-formal channels in PC KMHDI Denpasar is carried out with a tiered and structured regeneration system. In conclusion, this program can provide an understanding of the essence and implications of deepening Hindu Education through non-formal channels, which can foster a sense of religion, humanism, and solidarity, among others. These results and discussions serve as a role model for an inclusive, non-formal education forum enabling a moderate young generation to fulfill their obligations to the state (Dharma Negara) and religion (Dharma Agama).

Abstrak

Tantangan degradasi moral di kalangan mahasiswa menghadirkan pertanyaan besar bagi eksistensi spiritualitas yang dihadirkan oleh Pendidikan Agama. Terlebih lagi, Pendidikan Agama Hindu selama ini menjadi mata kuliah wajib yang hanya diberikan selama satu semester lewat jalur formal. Berdasar atas problematika tersebut, Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PC KMHDI) Denpasar berusaha menghadirkan proses kaderisasi untuk memberikan pendalaman ajaran agama melalui jalur nonformal. Meskipun sudah terlaksana, belum pernah ada meneliti secara konkret tentang keberhasilan usaha pendalaman tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini dihadirkan dengan tujuan utama menjawab tiga buah rumusan masalah yang berkaitan dengan urgensi, esensi, dan wujud implementasi pendalaman Pendidikan Agama Hindu lewat jalur nonformal di PC KMHDI Denpasar. Penelitian ini memakai metode kualitatif dengan pendekatan naturalistik deskriptif. Sumber data primer diperoleh melalui proses observasi dan wawancara, serta data sekunder melalui studi kepustakaan dan dokumentasi, yang kemudian dianalisis memakai basis Miles dan Huberman. Hasil penelitian ini memperoleh temuan bahwa, pendalaman Pendidikan Agama Hindu lewat jalur nonformal di PC KMHDI Denpasar dilaksanakan dengan sistem kaderisasi berjenjang dan terstruktur. Sebagai konklusi, program ini mampu memberikan esensi dan implikasi wujud pendalaman Pendidikan Agama Hindu lewat jalur nonformal yang mampu mengembangkan rasa religius, humanis, dan solidaritas antar sesama. Hasil dan pembahasan ini turut berkontribusi sebagai role model wadah pendidikan nonformal yang inklusif, serta mampu membentuk generasi muda moderat dalam menjalankan kewajiban terhadap negara (Dharma Negara) dan kewajiban terhadap agama (Dharma Agama).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adnyana, I. M. D. S. (2021). Dharma Acarya: Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu untuk Menembus Portal Revolusi Industri 4.0. Nilacakra.

Apriani, L. (2022). Eksistensi Pasraman NonFormal sebagai Lembaga Pendidikan Hindu di Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 6(4), 175–185. https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/JPAH/article/view/2169%0Ahttps://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/JPAH/article/download/2169/967

Aprilianto, N., Amadi, Solaeman, R., Utami, A. D., & Rizkiyanti, A. (2022). Peran Penting Pendidikan Formal dan Non Formal dalam Membentuk Karakter Anak di Desa Sitiharjo pada Era New Normal. E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 1103–1110. https://ejournal.stpmataram.ac.id/Amal/article/download/1538/1181/

Arsini, N. W., Rajendra, I. M., & Oktaviani, N. M. A. D. (2023). Inovasi Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu melalui Metode Dasa Dharma. Padma Sari: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(2), 109–121. https://doi.org/10.53977/ps.v2i02.875

Astawa, I. N. T. (2018). Perubahan Perilaku Remaja Hindu Dalam Menjalankan Aktivitas Keagamaan Di Kota Denpasar. Guna Widya: Jurnal Pendidikan Hindu, 5(1), 43–50. https://doi.org/10.25078/gw.v5i1.611

Astuti, M., Iswandari, V. R., Eka Sari, N., Galin, D., Rolani, M., & Ibrahim. (2023). Pendidikan Non Formal Sebagai Proses Penanaman Nilai-Nilai Islam pada Anak. Dirasah, 6(2), 442–450. https://ejournal.iaifa.ac.id/index.php/dirasah

Azmi, S. (2018). Pendidikan Kewarganegaraan Merupakan Salah Satu Pengejawantahan Dimensi Manusia Sebagai Makhluk Individu, Sosial, Susila, dan Makhluk Religi. JLIKHITAPRAJNA : Jurnal Ilmiah.Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 18(1), 77–86. http://likhitapradnya.wisnuwardhana.ac.id/index.php/likhitapradnya/article/view/30%0Ahttp://likhitapradnya.wisnuwardhana.ac.id/index.php/likhitapradnya/article/download/30/27

Dahlan, M. (2023). Tradisi Ngayah pada Masyarakat Bali. Jurnal Kajian Sosial Dan Budaya: Tebar Science, 7(3), 112–116. http://ejournal.tebarscience.com/index.php/JKSB/article/view/177

Danuartha, K., & Candrani Dewi, N. K. (2023). Implementasi Ajaran Catur Purusha Artha Dalam Membentuk Karakter Anak Panti Asuhan Ananda Sevadharma Dusun Banjar Sema Desa Sangsit. Pramana: Jurnal Hasil Penelitian, 3(2), 190. https://doi.org/10.55115/jp.v3i2.3781

Drastawan, I. N. A. (2021). Kedudukan Norma Agama, Kesusilaan, Dan Kesopanan Dengan Norma Hukum Pada Tata Masyarakat Pancasila. Jurnal Komunitas Yustisia, 4(3), 928–939. https://doi.org/10.23887/jatayu.v4i3.43189

Etika, T. (2017). Penuturan Simbolik Konsep Panca Sraddha dalam Kitab Suci Panaturan. An1mage.

Hambali, D. S., & Asyafah, A. (2020). Implementasi pembelajaran pendidikan agama islam di pendidikan tinggi vokasi. Jurnal Kajian Pendidikan Umum, 18(2), 8–19. https://ejournal.upi.edu/index.php/SosioReligi/article/download/28727/12956

Kafaabillah, D., & Noorzeha, F. (2022). Pendidikan Moral Bangsa. 5(2), 52–70.

Mahendra, P. R. A., & Kartika, I. M. (2021). Membangun Karakter berlandaskan Tri Hita Karana dalam Perspektif Kehidupan Global. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha, 9(2), 423–430. https://doi.org/https://doi.org/10.23887/jpku.v9i2.34144

Mantra, I. B. (2018). Tata Susila Hindu Dharma. Udayana University Press.

Mustawan, M. D. (2022). Implementasi Tri Kerangka Dasar Agama Hindu Guna Meningkatkan Sraddha dan Bhakti Pemuda Hindu Dusun Silirsari, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, Kabupaten Banyuwangi. Widya Aksara: Jurnal Agama Hindu, 27(1), 105–116. https://ejournal.sthd-jateng.ac.id/index.php/WidyaAksara/article/download/182/116/

Nadra, I. N. (2022). Kepemimpinan Hindu dalam Membangun Manusia Seutuhnya. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 5(3), 155–166. https://doi.org/10.37329/kamaya.v5i3.1995

Nahuddin, Y. E., & Prastyo, A. (2020). Hubungan agama dengan Pancasila dalam perspektif konstitusi. Jurnal Cakrawala Hukum, 11(3), 282–290. https://doi.org/10.26905/idjch.v11i3.4070

Oka, I. P. G. N. J. (2009). Sanatana Hindu Dharma. Widya Dharma.

Permana, I. D. G. D. (2021). Menghadapi Degradasi Etika dan Moral sebagai Problematika Generasi Milenial dengan Perspektif Pendidikan Agama Hindu. Guna Widya: Jurnal Pendidikan Hindu, 8(1), 46–64.

Permana, I. D. G. D. (2023). Analisis Karakter Śakuni dalam Kisah Mahābhārata pada Situasi Menjelang Kontestasi Politik 2024. Kalangwan: Jurnal Pendidikan Agama, Bahasa Dan Sastra, 13(2), 162–169. https://doi.org/10.25078/kalangwan.v13i2.2896

Pitriani, N. R. V., Wahyuni, I. G. A. D., & Sastrawan, I. K. B. (2023). Pengembangan Media Poster Berbasis Pictorial Riddle Model 4D sebagai Bahan Ajar Mata Kuliah Pendidikan Agama Program Studi Pendidikan Agama Hindu. Cetta: Jurnal Ilmu Pendidikan, 6(1), 135–150. https://doi.org/10.37329/cetta.v6i1.2027

Sanjaya, P. (2022). Peran Generasi Muda Sebagai Agent Of Change Guna Membangun Kearifan Budaya Lokal Dalam Ajaran Tri Hita Karana. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 9843(1), 186–195. https://jayapanguspress.penerbit.org/index.php/JPAH

Somawati, A. V., & Juniarti, K. D. (2023). Pembinaan Karakter Anak-anak Hindu melalui Pengucapan Salam dan Doa Sehari-hari. Caraka: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 132–141. https://doi.org/https://doi.org/10.55115/crk.v3i2.3765

Sudirga, I. B., & Segara, I. N. Y. (2017). Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti SMA/SMK Kelas X (Cetakan ke-3). Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Suradarma, I. B. (2019). Pendidikan Agama Hindu sebagai Landasan Pendidikan Moral dan Etika. Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial, 3(1), 16–36. https://doi.org/10.38043/jids.v3i1.1731

Syaadah, R., Ary, M. H. A. A., Silitonga, N., & Rangkuty, S. F. (2022). Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal Dan Pendidikan Informal. Pema (Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(2), 125–131. https://doi.org/10.56832/pema.v2i2.298

Tim Pengkaji dan Penerjemah, P. S. V. (2021). Bhagavadgita dan Terjemahannya. In Jakarta: Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama RI. Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama Republik Indonesia. https://wedangga.kemenag.go.id/

Tim Penyusun. (2022). Buku Pedoman Pelaksanaan Kaderisasi Tahap 1 Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia. PP KMHDI 2021 - 2023.

Tim Penyusun. (2023). Hasil MAHASABHA XIII Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia. PP KMHDI 2021 - 2023.

Tim Penyusun. (2024). Hasil Rakercab XIII PC KMHDI Denpasar. Pimpinan Cabang Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia Denpasar 2023-2025.

Wiana, I. K. (2004). Tri Kaya Parisudha dan Aplikasinya dalam Kehidupan. Widya Dharma.

Widiada, K., Gara, I. W., & Sucita, D. N. (2023). Pasraman Non-formal Semara Ratih Dalam Penanaman Nilai Sosial Budaya Komunikasi Keagamaan Hindu Desa Tukadmungga. Prabha Vidya, 3(2), 1–7.

Widyana, I. K. (2018). Pendidikan Agama Hindu berbasis Kearifan Lokal Kaharingan melalui Mata Kuliah Tawur di Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya. Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 18(2), 101–113.

Downloads

Published

2025-06-30

How to Cite

PENDALAMAN PENDIDIKAN AGAMA HINDU MELALUI JALUR NONFORMAL DI PIMPINAN CABANG KESATUAN MAHASISWA HINDU DHARMA INDONESIA DENPASAR. (2025). Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta, 6(1), 113-133. https://doi.org/10.53800/znr6b435

Similar Articles

1-10 of 72

You may also start an advanced similarity search for this article.