RESEPSI TRADISI YASINAN PASAR OLEH PENDUDUK MIGRASI DI DESA PADANG TIKAR, KABUPATEN KUBU RAYA, KALIMANTAN BARAT
DOI:
https://doi.org/10.53800/wawasan.v3i2.151Keywords:
Reception, Yasinan Tradition, Migration Population, Padang Tikar VillageAbstract
Abstract
The research on the Living Qur'an in this paper discusses the reception of the yasinan Pasar tradition, which was revived as a form of response to the revelation of Allah, namely Al-Qur'an. The transmission of societal traditions must be distinct from the informative and performative side of a figure in some places. This research focuses on the yasinan Pasar tradition of migrating residents in Padang Tikar village, Kubu Raya district, West Kalimantan province. Through this writing, two things become the author's concern, namely, how is the reception of yasinan Pasar tradition by migratory residents in the village of Padang Tikar? and how do migrate populations strengthen relationships among people? To answer these concerns, observation, interview, and documentation techniques are used by presenting the research results in receptions of the yasinan Pasar tradition by migratory residents in the village of Padang Tikar. This research was strengthened by observations and interviews conducted by researchers with authoritative parties in carrying out this tradition. Thus, the results of this study found that there are two of the three typologies in the reception study, namely the available reception of the yasinan Pasar tradition as an amaliah worship and the aesthetic reception of the yasinan tradition (reciting with tadwir at moderate speed).
Abstrak
Penelitian Living Qur’an dalam tulisan ini membahas tentang resepsi tradisi yasinan pasar yang dihidupkan sebagai bentuk respon atas diturunkannya wahyu Allah, yakni Al-Qur’an. Transmisi tradisi kemasyarakatan tidak akan lepas dari sisi informatif dan performatif dari seorang figur di sebuah tempat. Fokus pada penelitian ini yaitu tradisi yasinan pasar penduduk migrasi di desa Padang Tikar, kabupaten Kubu Raya, provinsi Kalimantan Barat. Melalui tulisan ini, terdapat dua hal yang menjadi keresahan penulis yakni bagaimana resepsi tradisi yasinan pasar oleh penduduk migrasi di desa Padang Tikar? dan bagaimana penduduk migrasi memperkuat hubungan antar sesama?. Untuk menjawab keresahan tersebut, maka menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan menyajikan hasil dari penelitian berupa resepsi tradisi yasinan pasar oleh penduduk migrasi di desa Padang Tikar. Penelitian ini diperkuat dengan pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada pihak otoritatif dalam pelaksanaan tradisi tersebut. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini ditemukan ada dua tipologi dari tiga tipologi dalam kajian resepsi, yaitu resepsi fungsional tradisi yasinan sebagai ibadah amaliah dan resepsi estetis tradisi yasinan (pembacaan dengan tadwir dengan kecepatan sedang).
Keywords: Reception, Yasinan Tradition, Migration Population, Padang Tikar Village.
Abstrak
Penelitian Living Qur’an dalam tulisan ini membahas tentang resepsi tradisi yasinan pasar yang dihidupkan sebagai bentuk respon atas diturunkannya wahyu Allah, yakni Al-Qur’an. Dalam hal ini yang menjadi objek adalah penduduk migrasi di desa Padang Tikar, kabupaten Kubu Raya, provinsi Kalimantan Barat. Penulis tertarik untuk menjelaskan bagaimana resepsi tradisi yasinan pasar oleh penduduk migrasi di desa Padang Tikar dan bagaimana penduduk migrasi memperkuat hubungan antar sesama dengan mengadakan kegiatan positif rutinan seperti kegiatan yasinan yang kemudian menjadi tradisi di tempat yang bukan tempat asal mereka. Penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan menyajikan hasil dari penelitian berupa resepsi tradisi yasinan pasar oleh penduduk migrasi di desa Padang Tikar. Penelitian ini diperkuat dengan pengamatan dan wawancara yang dilakukan peneliti kepada pihak yang merupakan pengurus inti dari kegiatan yasinan pasar tersebut. Hasil dari penelitian ini ditemukan ada dua tipologi dari tiga tipologi dalam kajian resepsi, yaitu resepsi fungsional tradisi yasinan sebagai ibadah amaliah dan resepsi estetis tradisi yasinan (pembacaan dengan tadwir dengan kecepatan sedang).
Kata Kunci: Resepsi, Tradisi yasinan, Penduduk Migrasi, Desa Padang Tikar.
Downloads
References
Abdullah Saeed. (2012). Pengantar Studi Al-Qur’an (Ter. Shulkhah dkk (ed.)). Baitul Hikmah Press.
Ahroni, S. P. dan H. (2019). Yasinan dan Tahlilan Sebagai Strategi Dakwah pada Jamaah Yasin dan Tahlil Masjid Sabilil Mustaqim Desa Jimbe Kecamatan Jenangan Kabupaten Ponorogo. JCD: Journal of Community Development and Disaster Management, 1(2), 98.
Albadriyah, N. H. dan A. S. (2019). Living Qur’an: Resepsi Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Husna Desa Sidorejo Pamotan Rembang. Al-Munqidz: Jurnal Kajian Keislaman, 8(3), 363.
Arafah. (2018). Sejarah Awal Mula Pulau Padang Tikar dan Keindahannya. Laduni.Id. https://www.laduni.id/post/read/50005/sejarah-awal-mula-pulau-padang-tikar-dan-keindahannya
Darmalaksana, W., Alawiah, N., Thoyib, E. H., Sadi’ah, S., & Ismail, E. (2019). Analisis Perkembangan Penelitian Living Al-Qur’an dan Hadis. Jurnal Perspektif, 3(2). https://doi.org/10.15575/jp.v3i2.49
Fathoni, A. (2016). Petunjuk Praktis Tahsin Tartil Al-Quran Metode Maisura. Institut PTIQ Jakarta dan Pesantren Takhasus IIQ Jakarta.
Fathurosyid. (2015). Tipologi Ideologi Resepsi Al-Qur’an di Kalangan Masyarakat Madura Sumenep Madura. Jurnal El-Harakah, 17(2), 222.
Hafidh, A. N. (2021). Tradisi Pembacaan Surat Yasin Sebelum Salat Jumat (Studi Living Qur’an Di Masjid Taaroful Muslimin). MASHAHIF: Journal of Qur’an and Hadits Studies, 1(2), 18.
Hamid, I. (2016). Tradisi Ma’baca Yasin Di Makam Annangguru Maddappungan (1884-1953M). Tafsere, 4(2), 81–100.
Hamisah, B. (2021). Wawancara Penduduk Desa Padang Tikar.
Hidayat, A. A. H. dan M. R. (2021). LIVING HADIS TRADISI SHOLAWAT KUNTULAN DI DESA BENGLE KABUPATEN TEGAL. Jurnal Studi Hadis Nusantara, 3(2), 185–193. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24235/jshn.v3i2.9706
Hikmah, A. Z. dan F. (2019). Tradisi Yasinan (Kajian Living Qur’an di Ponpes Ngalah Pasuruan). Jurnal MAFHUM: Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 4(1), 17.
Hitami, M. (2012). Pengantar Studi Al-quran : Teori dan Pendekatan. LKiS.
Linda Lisnawati, Bambang Husni Nugroho, Z. M. (2021). RISET LIVING QUR’AN MENGENAI RITUAL PEMBACAAN YASIN 41 DI PONDOK PESANTREN MUSTHAFAWIYAH PURBABARU. Jurnal AT-TAHFIZH Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 2(02), 50–65.
Luthfi, P. S. (2021). Wawancara.
M. Quraish Shihab. (2015). Tafsir al-Misbah : Pesan, Kesan, dan Keserasian al Qur’an (7th ed.). Lentera Hati.
Muhafizah. (2021). Observasi dan Pengamatan Padang Tikar.
Mumfangati, T. (2007). Tradisi Ziarah Makam Leluhur Pada Masyarakat Jawa. Jantra, II(3), 191–197. https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta/wp-content/uploads/sites/24/2014/06/Jantra_Vol._II_No._3_Juni_2007.pdf#page=25
Mustaqim, A. (2015). Metode Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir. Idea Press.
Qattan, M. K. (2000). Mabahis Fi Ulum Al-Qur’an. Maktabah al-Ma’arif.
Qudsy, S. Z. (2016). LIVING HADIS: GENEALOGI, TEORI, DAN APLIKASI. Jurnal Living Hadis, 1(1). https://doi.org/10.14421/livinghadis.2016.1073
Rafiq, A. (2004). Pembacaan yang Atomistika terhadap Al-Qur’an; Antara Penyimpangan dan Fungsi. Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis, 5(1), 3.
Rafiq, A. (2021). Living Qur ’ an : Its Texts and Practices in the Functions of the. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Dan Hadis, 22(2), 469–484. https://doi.org/10.14421/qh.2021.2202-10
Rahmi. (2018). Resepsi Masyarakat tentang Isi Siaran Bima TV. Jurnal Komunikasi Dan Kebudayaan, 5(1), 64.
Sanusi, M. (2013). Fadhilah Hari Jumat. Diva Press.
Sholeha, I. (2015). Pembacaan Surat-Surat Pilihan Dari Al-Qur’an Dalam Tradisi Mujahadah Di Pondok Pesantren Putri Nurul Ummahat Kotagede Yogyakarta”(Studi Living Qur’an). UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Siswayanti, N. (2018). Knowing The Nahdliyin Masjid In The Role Of Jami Kajen Masjid Mengenal Masjid Nahdliyin dalam Peranan. Jurnal Bimas Islam, 11(2), 277–300.
Sumarni. (2018). Persepsi Masyarakat Islam Terhadap Tradisi Yasinan Pada Malam Jumat. Universitas Hasanuddin Makassar.
Syamsuddin, S. (2007). Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis. Teras.
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Wawasan: Jurnal Kediklatan Balai Diklat Keagamaan Jakarta
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.