PADA
PROYEK PEMBUATAN POSTER DAN KOMIK KESADARAN LINGKUNGAN DI PONDOK PESANTREN SMP
IT
AL-MUSYARROFAH
CIANJUR
Fitriani Kulsum*
Chaerul Rochman**
Muhammad Minan Chusni***
*UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
**UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
**^UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
*E-mail: fitrianikulsum13@guru.smp.belajar.id
**E-mail: chaerulrochman99@uinsgd.ac.id
***E-mail: minan.chusni@uinsgd.ac.id
Abstract
Creative thinking skills are a
crucial aspect of 21st-century education, encompassing the ability to generate
original, flexible, and elaborative ideas. This study employed a quantitative
research method using parametric inferential statistics with a sample of 32
seventh-grade students from class 7B. The sample was selected from the entire
student population at SMPIT Al-Musyarrofah using the cluster random sampling
technique. The results indicate an improvement in students' creative thinking
skills after completing the project, as evidenced by the One Sample Test
results. The significance value (two-tailed) was 0.000, leading to the
rejection of H0. It can be concluded that students achieved an average score
greater than 75, indicating an enhancement in their creative thinking skills.
This project allowed students to explore, solve problems creatively, and
express ideas about the importance of environmental conservation. Thus,
project-based learning, such as creating posters and comics, has proven
effective in enhancing students' creative thinking skills. This study
recommends using similar methods to develop creative thinking skills and raise
environmental awareness across various educational contexts.
Keywords: creative thinking skills, poster
making projects, comics, environmental awareness
Abstrak
Keterampilan berpikir kreatif adalah salah satu aspek krusial
pada pendidikan abad 21, yg mencakup kemampuan menghasilkan ilham-wangsit
orisinal, fleksibel, dan elaboratif. Metode penelitian yg digunakan pada riset
ini adalah kuantitatif menggunakan memakai statistik inferensial parametrik. Sampel yang digunakan pada penelitian ini yaitu siswa kelas
7B sejumlah 32 orang. Sampel diperoleh dari populasi seluruh peserta didik
SMPIT Al-Musyarrofah menggunakan tehnik cluster random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya
peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik setelah selesai
mengikuti proyek tersebut berdasarkan hasil One Sample Test, dimana nilai sig
(dua-tailed) adalah 0,000 sehingga H0 ditolak. Dapat disimpulkan
bahwa peserta didik memiliki nilai rata-rata lebih dari 75 yang berarti bahwa keterampilan
berpikir kreatif peserta didik meningkat. Proyek ini memberikan ruang bagi peserta
didik untuk dapat bereksplorasi, memecahkan persoalan secara kreatif, dan
mengekspresikan gagasan mengenai pentingnya menjaga lingkungan. Dengan
demikian, pembelajaran berbasis proyek seperti pembuatan poster serta komik ini
terbukti efektif dalam menaikkan keterampilan berpikir kreatif peserta didik.
Penelitian ini merekomendasikan penggunaan metode serupa pada upaya
pengembangan keterampilan berpikir kreatif serta pencerahan lingkungan pada
banyak sekali konteks pendidikan.
Kata
Kunci: keterampilan
berpikir kreatif, proyek pembuatan poster, komik, kesadaran lingkungan.
PENDAHULUAN
Kurikulum Merdeka adalah kebijakan
pendidikan terbaru di Indonesia yang diperkenalkan sebagai respons terhadap
tantangan dunia yang terus berkembang
Kurikulum Merdeka memberikan
fleksibilitas pada sekolah serta guru pada merancang pembelajaran
Fokus utama kurikulum merdeka adalah
memberikan peserta didik pengalaman belajar yang personal, berdasarkan minat
dan bakat mereka
Salah satu pendekatan utama dalam
Kurikulum Merdeka adalah pembelajaran berbasis proyek (PjBL)
Kurikulum Merdeka mendorong
pengembangan Profil Pelajar Pancasila, yg meliputi enam karakter primer:
Beriman serta bertakwa kepada ilahi YME, Berkebhinekaan dunia, Gotong royong
Kurikulum Merdeka adalah sebuah
inovasi pada sistem pendidikan di Indonesia yang didesain buat menyampaikan
fleksibilitas lebih pada peserta didik serta pendidik dalam proses belajar
mengajar
Keterampilan berpikir kreatif merujuk
pada kemampuan untuk menghasilkan ide-ide baru, menemukan solusi inovatif, dan
melihat permasalahan dari perspektif yang berbeda
Kurikulum Merdeka, dengan pendekatan
yang lebih fleksibel, inklusif, dan personal, diharapkan mampu menjadi wadah
bagi pengembangan keterampilan berpikir kreatif
Lebih jauh lagi, Kurikulum Merdeka
menekankan di pembelajaran berbasis proyek, di mana siswa diajak buat
mengerjakan proyek konkret yg relevan menggunakan kehidupan sehari-hari
Salah
satu cara yang terbukti efektif pada membuatkan kemampuan berpikir
kreatif artinya melalui media visual
Poster adalah alat komunikasi visual
yang dapat memberikan informasi secara singkat dan efektif
Komik, di sisi lain, menawarkan
pendekatan yang lebih interaktif dan naratif
Projek penguatan profil pelajar
pancasila (P5) adalah bagian berasal Kurikulum Merdeka yang menekankan pada
penguatan Profil Pelajar Pancasila melalui Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila (P5)
Salah satu dari tema P5 yaitu
bangunlah jiwa dan raga, dimana tema ini bertujuan untuk membangun jiwa dan
raga peserta didik menjadi lebih baik. Tema bangunlah jiwa dan raga memiliki
contoh tentang kesadaran lingkungan
Pondok pesantren, menjadi institusi
pendidikan berbasis kepercayaan, mempunyai kiprah strategis dalam membuatkan
karakter dan keterampilan peserta didik, termasuk dalam hal kesadaran
lingkungan. Pondok Pesantren Sekolah Menengah Pertama IT Al-Musyarrofah pada
Cianjur, menjadi keliru satu lembaga pendidikan Islam, tidak hanya berfokus di
pendidikan kepercayaan , tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai lingkungan
dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam upaya meningkatkan kesadaran lingkungan,
pesantren ini mengadopsi pendekatan kreatif melalui proyek pembuatan poster dan
komik yang melibatkan peserta didik
Keterampilan berpikir kreatif artinya
keliru satu keterampilan krusial yang perlu dikembangkan dalam proses
pembelajaran. Berpikir kreatif tak hanya melibatkan penciptaan pandangan
baru-inspirasi baru, namun jua kemampuan buat menuntaskan duduk perkara menggunakan
cara yang inovatif serta tidak selaras. pada konteks pendidikan, aneka macam
metode dapat dipergunakan buat merangsang serta mengukur akal budi kreatif
siswa. keliru satu metode yg efektif artinya melalui proyek kreatif, mirip
pembuatan poster serta komik.
Proyek poster dan komik tidak hanya
sekadar aktivitas menggambar, tetapi juga merupakan media untuk mengekspresikan
ide-ide, gagasan, dan pesan penting. Melalui proyek ini, peserta didik
dihadapkan pada tantangan untuk menggabungkan konsep-konsep abstrak dengan
elemen visual yang dapat dipahami dan dinikmati oleh audiens. Oleh karena itu,
keterampilan berpikir kreatif sangat penting dalam proses pembuatan proyek ini.
Hubungan antara Proyek Kreatif dengan
Berpikir Kreatif. Orisinalitas dalam Berpikir dalam proyek poster dan komik,
peserta didik didorong untuk menghasilkan ide-ide yang unik dan orisinal. Mereka
wajib menemukan cara-cara baru buat
menyampaikan pesan, seperti pentingnya menjaga kebersihan lingkungan atau
membuang sampah pada tempatnya. dalam konteks ini, kemampuan berpikir kreatif
membantu peserta didik menciptakan karya yg tidak hanya mengikuti pola yg telah
terdapat, tetapi pula menampilkan ide-wangsit baru yg segar dan menarik.
Kelancaran Berpikir (Fluency),
kelancaran berpikir mengacu pada kemampuan peserta didik untuk menghasilkan
banyak ide dalam waktu singkat. Saat membuat poster atau komik, siswa harus
menyusun berbagai gagasan visual dan tekstual yang mendukung pesan yang ingin
mereka sampaikan. Proses brainstorming ini mengasah kelancaran berpikir, di
mana peserta didik dituntut untuk memikirkan beberapa cara untuk mengatasi
masalah atau menyampaikan pesan melalui berbagai pendekatan kreatif.
Kelenturan Berpikir (Flexibility),
kelenturan berpikir ialah kemampuan buat melihat suatu dilema berasal aneka
macam sudut pandang. Dalam proyek poster dan komik, peserta didik perlu
berpikir fleksibel dalam menentukan cara yang paling tepat untuk menyampaikan
pesan. Misalnya, bagaimana visualisasi yang tepat untuk menggambarkan isu
lingkungan di komik atau bagaimana mengemas informasi menjadi menarik dalam
poster. Kemampuan untuk menyesuaikan cara penyampaian sesuai dengan audiens
atau situasi ini memperlihatkan kelenturan berpikir kreatif siswa.
Perincian (Elaboration), dalam
pembuatan poster dan komik, detail sangat penting. Peserta didik harus
memperhatikan detail visual, seperti pemilihan warna, penempatan teks, dan
elemen grafis lainnya untuk mendukung pesan yang ingin disampaikan. Proses ini
melibatkan pengembangan ide secara mendalam, di mana peserta didik harus mampu
mengeksplorasi dan mengembangkan gagasan mereka lebih jauh untuk membuat karya
yang kaya dan bermakna.
Proyek poster dan komik memberikan kesempatan bagi peserta
didik buat belajar dengan cara yang interaktif serta menyenangkan. Aktivitas
ini membantu siswa menggabungkan keterampilan analitis dan kreatif dalam
konteks dunia nyata. Selain itu, melalui proyek ini, peserta didik dapat
mengembangkan kemampuan kolaborasi, karena mereka mungkin bekerja dalam tim,
serta kemampuan komunikasi, karena mereka harus menyampaikan pesan melalui
media visual.
Proyek pembuatan poster dan komik ini
tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan peserta didik tentang pentingnya
menjaga lingkungan, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan berpikir
kreatif
Melalui proyek ini, peserta didik
didorong untuk berkreasi dalam menyampaikan pesan-pesan lingkungan secara
visual dan menarik, yang tidak hanya mengedukasi diri mereka sendiri tetapi
juga komunitas di sekitar mereka
Dengan demikian, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas tentang pentingnya pendekatan
kreatif dalam meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan peserta didik,
serta mengembangkan keterampilan berpikir kreatif mereka.
METODE
Metode penelitian yg dipergunakan
yaitu Metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif menggunakan memakai
statistik inferensial parametrik merupakan pendekatan yang bertujuan untuk
menganalisis data numerik dan membentuk
kesimpulan atau generalisasi tentang populasi sesuai sampel
H0 = Rata-rata Nilai
Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas 7B tidak lebih dari 75. (Rata-rata ≤
75)
H1 = Rata-rata
Keterampilan Berpikir Kreatif Kelas 7B lebih dari (rata-rata > 75)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil dari
penelitian yaitu peningkatan keterampilan berpikir kreatif peserta didik dengan
proyek membuat poster atau komik. Menurut Munandar dalam
Tabel 1 Aspek dan Indikator Keterampilan Berpikir Kreatif
Aspek |
Indikator Creative Thinking Skills |
|
Berpikir Lancar (Fluency) |
Menjawab pertanyaan dalam LKPD |
|
Berpikir Luwes (Flexibility) |
Rancangan rancangan poster/komik |
|
Berpikir Orisinal (Originality) |
Bentuk fisik produk |
|
Inovasi poster/komik |
|
|
Berpikir Memerinci (Elaboration) |
Laporan
dibuat dengan kriteria: a. Kebermanfaatan laporan b. Sistematika
laporan c.
Penulisan kesimpulan |
|
Hasil proyek poster dan komik
mengenai kepedulian lingkungan yang dibuat oleh peserta didik mencerminkan
penerapan keterampilan berpikir kreatif dalam konteks edukasi lingkungan.
Melalui proyek ini, peserta didik menunjukkan kemampuan untuk mengolah dan
menyampaikan gagasan penting terkait menjaga kebersihan dan kelestarian
lingkungan dengan cara yang kreatif dan komunikatif.
Poster tentang membuang sampah pada
tempatnya. Poster ini memberikan pesan visual yang kuat mengenai pentingnya
membuang sampah pada tempat yang benar. Peserta didik juga menggambarkan tiga
jenis tempat sampah yang relevan dengan sistem pemilahan sampah, seperti
organik, anorganik, dan sampah yang bisa didaur ulang.
Poster ini menunjukkan kemampuan
peserta didik untuk merangkum informasi penting dengan elemen visual yang
menarik dan mudah dipahami. Desain yang efektif dan pesan yang jelas mendukung
kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan.
Dari aspek kreativitas, poster ini
menunjukkan kemampuan orisinalitas dan kelancaran berpikir, di mana peserta
didik mampu menyusun informasi yang mereka miliki dan menampilkannya dalam
bentuk visual yang menarik perhatian.
Komik tentang kebersihan di asrama
dan lingkungan sekitar. Komik ini menggambarkan situasi nyata di kehidupan
peserta didik, seperti kebersihan di kamar asrama putri dan menjaga lingkungan
di sekitar pemukiman warga. Melalui ilustrasi cerita, komik ini mengajak
pembaca untuk lebih peduli terhadap kebersihan dan kebiasaan yang mendukung
kelestarian lingkungan.
Komik memungkinkan peserta didik buat
mengekspresikan pandangan baru-inspirasi mereka dengan cara deskriptif, yg
tidak hanya melibatkan keterampilan menggambar tetapi jua akal budi secara
fleksibel dalam menyampaikan pesan yang kompleks melalui obrolan serta
ilustrasi.
Yang akan terjadi komik ini pula
membagikan kelenturan berpikir peserta didik, pada mana mereka mampu melihat
masalah kebersihan dari sudut pandang sehari-hari serta berbagi solusi yang
relevan.
Proyek-proyek ini tidak hanya menguji
keterampilan kreatif peserta didik, tetapi juga meningkatkan kesadaran mereka
tentang isu-isu lingkungan. Peserta didik diharapkan dapat menginternalisasi
pesan-pesan kebersihan dan pelestarian lingkungan melalui proses pembuatan
poster dan komik. Lebih dari itu, melalui proyek-proyek ini, mereka terlibat
dalam pembelajaran yang kolaboratif dan praktis, yang menggabungkan
keterampilan berpikir kritis, inovasi, serta empati terhadap lingkungan
sekitar.
Proyek ini memperkuat pemahaman
perihal peran individu dalam menjaga kebersihan lingkungan, baik di asrama
maupun di lingkungan lebih kurang rumah.
Hasil proyek poster dan komik ini
menunjukkan bahwa peserta didik mampu menyampaikan gagasan tentang kepedulian
lingkungan secara efektif dan kreatif. Nilai keterampilan berpikir kreatif yang
tercermin dari proyek ini memberikan gambaran tentang tingkat kesadaran
lingkungan peserta didik, serta kemampuan mereka untuk menggabungkan informasi
dan menciptakan karya yang tidak hanya visual, tetapi juga mendidik.
(a) |
Gambar 1. (a), (b), (c) Komik |
(a) (b) |
Gambar 2. (a), (b) Poster
Gambar 1 (a), (b), (c) dan Gambar 2 (a), (b) mendeskripsikan hasil
proyek kreatif yg didapatkan sang siswa kelas 7B. Proyek ini ialah bagian dari
upaya menilai keterampilan berpikir kreatif siswa dalam konteks tema
lingkungan.
Gambar 1 (a), (b), (c) menampilkan proyek berupa komik
yang dibuat oleh peserta didik dengan tema kebersihan di kamar asrama putri dan
menjaga lingkungan di kampung pemukiman warga. Komik tersebut menggambarkan
kesadaran peserta didik tentang pentingnya kebersihan dan menjaga lingkungan
sekitar, yang merupakan bagian penting dari pengembangan keterampilan berpikir
kreatif. Melalui komik, peserta didik mengekspresikan gagasan mereka dengan
cara visual, menunjukkan kemampuan untuk menghubungkan ide-ide kompleks dan
menyajikannya secara kreatif.
Gambar 2 (a), (b) menunjukkan proyek lain berupa poster
yang menekankan pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan memperkenalkan
tiga jenis tempat sampah untuk mendukung sistem pengelolaan sampah yang baik.
Poster ini menunjukkan kemampuan peserta didik dalam merancang pesan visual
yang jelas, informatif, dan mendidik, sebuah contoh lain dari kreativitas dalam
mengekspresikan ide.
Penilaian Berdasarkan Keterampilan Berpikir Kreatif,
Proyek-proyek ini kemudian dipresentasikan dan dinilai berdasarkan aspek
keterampilan berpikir kreatif, yang mungkin mencakup kriteria seperti:
1.
Orisinalitas: Sejauh mana ide dan
konsep yang ditampilkan unik dan inovatif.
2.
Kelancaran: Kemampuan peserta didik
untuk menghasilkan banyak ide atau solusi kreatif terkait dengan topik.
3.
Kelenturan: Kemampuan buat berpikir
secara fleksibel serta melihat suatu problem asal aneka macam sudut pandang.
4.
Perincian: Seberapa baik peserta
didik mengembangkan ide dan konsepnya dengan mendalam dan detail.
Dalam evaluasi tersebut, skor minimum yang didapatkan
peserta didik adalah 75. Ini memberikan bahwa seluruh siswa memiliki tingkat
keterampilan berpikir kreatif yg memadai, dengan yang akan terjadi akhir yang
layak dan relevan berdasarkan kriteria
yg dievaluasi. Skor ini juga mencerminkan pemahaman mereka terhadap topik
kebersihan dan lingkungan, serta bagaimana mereka mampu mengintegrasikan
ide-ide ini ke dalam proyek kreatif mereka. Maka berikut hasil uji normalitas,
uji t, dan uji hipotesis:
1.
Uji Normalitas
Tabel 2 menunjukkan nilai di
Kolmogorov-Smirnov merupakan 0.008 serta pada Shapiro-Wilk artinya 0.010.
Keduanya lebih mungil asal 0.05, sehingga data nilai keterampilan berpikir
kreatif kelas 7B berdistribusi tidak normal.
Tabel 2 Uji Normalitas
Tests of Normality |
||||||
|
Kolmogorov-Smirnova |
Shapiro-Wilk |
||||
Statistic |
df |
Sig. |
Statistic |
df |
Sig. |
|
Nilai_KBKreatif |
,183 |
32 |
,008 |
,908 |
32 |
,010 |
a. Lilliefors Significance Correction |
Dalam analisis statistik, uji
normalitas bertujuan buat memilih apakah data mengikuti distribusi normal atau
tidak. Dua uji yg awam dipergunakan untuk mempelajari normalitas yaitu uji
Kolmogorov-Smirnov (K-S) serta Shapiro-Wilk (S-W).
Dalam perkara ini Kolmogorov-Smirnov
menghasilkan nilai p sebanyak 0,008. Shapiro-Wilk membuat nilai p sebesar
0,010. Kedua nilai p tersebut lebih kecil berasal ambang batas yang umum dipergunakan, yaitu 0,05. Bila nilai p lebih
kecil dari 0,05, kita menolak hipotesis nol (null hypothesis), yg
menyatakan bahwa data berdistribusi normal.
Sesuai akibat asal kedua uji tadi,
data keterampilan berpikir kreatif peserta didik kelas 7B tidak berdistribusi
normal, sebab nilai p dari kedua uji lebih kecil asal 0,05. oleh karena itu,
Anda mungkin perlu mempertimbangkan uji statistik non-parametrik jika akan
melakukan analisis lebih lanjut, karena uji parametrik mengasumsikan data
berdistribusi normal.
Gambar 2. Grafik Normal Q-Q Plot dari Nilai KBKreatif
Gambar 2 normal Q-Q Plot (Quantile-Quantile Plot) ialah
galat satu indera visual buat mengecek normalitas distribusi data. Di plot ini,
nilai data aktual dibandingkan menggunakan nilai yg diharapkan dari distribusi
normal. Bila data berdistribusi normal, titik-titik akan mengikuti garis lurus
diagonal di dalam plot tersebut.
Sebagian besar data berkumpul di sekitar garis lurus,
yang mengindikasikan bahwa sebagian besar data mendekati distribusi normal.
Beberapa data menjauhi garis lurus, yang menunjukkan
adanya deviasi dari distribusi normal, khususnya pada data ekstrem atau
outlier. Meskipun sebagian besar data mendekati garis lurus, adanya beberapa
titik yang menyimpang menunjukkan bahwa data keterampilan berpikir kreatif peserta
didik kelas 7B tidak sepenuhnya berdistribusi normal. Ketidaksesuaian ini bisa
menjadi indikasi bahwa distribusi data mengalami penyimpangan dari normalitas,
mungkin karena adanya outlier atau ketidakseimbangan pada distribusi.
Seperti pada uji statistik formal (Kolmogorov-Smirnov
dan Shapiro-Wilk), Normal Q-Q Plot mendukung kesimpulan bahwa data tidak
berdistribusi normal.
2.
Menguji Hipotesis
Berdasarkan nila probabilitas atau nilai signifikasi (Sig):
1)
Jika probabilitas (nilai Sig) >
0,05 maka H0 diterima.
2)
Jika probabilitas (nilai Sig) < 0,05
maka H0 ditolak.
Sesuai data pada tampilan hasil One Sample Test
Tabel 3, nilai sig (dua-tailed) artinya 0,000 oleh karena itu nilai
probabilitas (nilai Sig) nya lebih mungil (<) dari 0,05 maka H0
ditolak dan H0 diterima, sehingga bisa disimpulkan bahwa:
Rata-rata nilai keterampilan berpikir kreatif peserta didik
kelas 7B lebih dari 75 (Rata-rata > 75) atau dengan kata lain keterampilan
berpikir kreatif peserta didik pada proyek pembuatan poster dan komik mengenai
kesadaran lingkungan pada P5 tema bangunlah jiwa dan raga sangat baik.
Tabel 3 One Sample Statistics
|
N |
Mean |
Std. Deviation |
Std. Error Mean |
Nilai_KBKreatif |
32 |
86,25 |
5,536 |
,979 |
|
df |
Sig.
(2-tailed) |
Mean
Difference |
Nilai_KBKreatif |
1 |
0,00 |
11,250 |
Hasil yang terjadi akhir dari
penelitian memberikan bahwa keterampilan berpikir kreatif peserta didik melalui
proyek pembuatan komik dan poster sangat baik ditunjukkan oleh nilai
probabilitas atau nilai signifikasi yaitu kurang dari 0,05 maka ditolak.
ditolak menunjukkan bahwa nilai rata-rata
siswa dicermati berasal aspek keterampilan berpikir kreatai siswa melebihi
nilai 75. Nilai lebih dari 75 menunjukkan bahwa keterampilan berpikir kreatif
siswa sangat baik.
KESIMPULAN
Penelitian tentang keterampilan
berpikir kreatif pada proyek pembuatan poster serta komik kesadaran lingkungan
di Pondok Pesantren Sekolah Menengah Pertama IT Al-Musyarrofah Cianjur,
menunjukkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis proyek mampu secara efektif
menaikkan keterampilan berpikir kreatif siswa. Melalui proyek pembuatan poster
serta komik, siswa diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi ide-wangsit
kreatif, mengembangkan fleksibilitas berpikir, serta memecahkan masalah dengan
cara yg inovatif.
Proses kreatif yg dilakukan pada
proyek ini menyampaikan ruang bagi peserta didik buat mengekspresikan pemahaman
mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan, sekaligus melatih kemampuan
berpikir kritis dan kolaboratif.
Peningkatan keterampilan berpikir kreatif yg signifikan selesainya proyek ini
menandakan bahwa metode pembelajaran berbasis proyek bisa sebagai taktik yang
efektif buat pengembangan kreativitas serta pencerahan lingkungan pada kalangan
siswa.
Berdasarkan hasil uji statistik yang
ditampilkan pada output One Sample Test, nilai sig (two-tailed)
yang diperoleh artinya 0,000. karena nilai ini lebih mungil asal taraf
signifikansi yang telah dipengaruhi (yaitu 0,05), maka keputusan yang diambil
artinya menolak H0 (hipotesis nol) dan mendapatkan H1
(hipotesis alternatif). menggunakan demikian, bisa disimpulkan bahwa terdapat
disparitas yang signifikan secara statistik antara nilai yang diujikan dengan
nilai yang dihipotesiskan, yg berarti bahwa data yang diuji mendukung adanya
pengaruh atau korelasi yang signifikan sesuai dengan hipotesis cara lain yang
diajukan.
Dengan demikian, metode ini dapat
direkomendasikan untuk diimplementasikan secara lebih luas di lembaga
pendidikan lainnya sebagai upaya meningkatkan keterampilan berpikir kreatif
sekaligus memperkuat pendidikan karakter dalam konteks lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
Adhitya, A., Astawan,
I. G., & Adi, I. N. R. (2022). PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN BERPIKIR KREATIF BERBASIS GOOGLE FORM. Jurnal
Ilmiah Pendidikan Citra Bakti, 9(2), 250261.
https://doi.org/10.38048/jipcb.v9i2.682
Ali Latif Amri, M. (2024). ANALISIS
EFEKTIVITAS PENERAPAN KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN
BERDIFERENSIASI DI UPT SPF SD NEGERI PERCONTOHAN PAM KOTA MAKASSAR THE
ANALYSIS OF MERDEKA BELAJAR CURRICULUMS EFFECTIVENESS IMPLEMENTATION IN
DIFFERENTIATED LEARNING AT UPT SPF SD NEGERI PERCONTOHAN PAM KOTA MAKASSAR. VARIABLE
RESEARCH JOURNAL, 01, 1.
Allanta, T. R., & Puspita, L.
(2021). Analisis keterampilan berpikir
kritis dan self efficacy peserta didik: Dampak PjBL-STEM pada materi ekosistem. Jurnal Inovasi
Pendidikan IPA, 7(2). https://doi.org/10.21831/jipi.v7i2.42441
Andari, E. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Menggunakan
Learning Management System (LMS). Allimna:
Jurnal Pendidikan Profesi Guru, 1(2),
6579. https://doi.org/10.30762/allimna.v1i2.694
Angga, A., Suryana, C., Nurwahidah, I., Hernawan, A. H.,
& Prihantini, P. (2022). Komparasi
Implementasi Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka di
Sekolah Dasar Kabupaten Garut.
Jurnal Basicedu, 6(4), 58775889.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3149
Ardianti, Y., & Amalia, N. (2022). Kurikulum Merdeka: Pemaknaan Merdeka dalam Perencanaan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian
Dan Pengembangan Pendidikan, 6(3), 399407.
https://doi.org/10.23887/jppp.v6i3.55749
Armandita, P., Wijayanto, E., Rofiatus, L., Susanti, A., & Rumiana, S. (2017). ANALISIS
KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF PEMBELAJARAN FISIKA DI KELAS XI MIA 3 SMA NEGERI 11
KOTA JAMBI. 10.
Arsyad, R., Asbari,
F., & Santoso, G. (2023). Kurikulum Merdeka dan Keunggulannya
dalam Penciptaan Perubahan di Dunia Pendidikan. Jupetra, 02.
http://proceedings.ideaspublishing.co.id/index.php/hardiknas/article/view/8
Christiananda, F., Sugiana Purwaningrum,
N., & Rofisian, N. (2023). Implementasi
Kegiatan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5) dalam Kurikulum
Merdeka di Sekolah Dasar (Vol. 02, Issue 4).
http://jurnal.minartis.com/index.php/jpst/
Fatmawati, B. (2011). PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK
MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF MAHASISWA. 16, 8592.
Fiteriani, I., Ningsih, N. K., Irwandani*,
I., Santi, K., & Romlah, R. (2021). Media Poster
dengan Pendekatan Etnosains:
Pengembangan Bahan Ajar IPA Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 9(4),
540554. https://doi.org/10.24815/jpsi.v9i4.20984
Gautami, M., Kania, D., & Elan,
E. (2023). Implementasi Projek
Penguatan Profil Pelajar
Pancasila dalam Kurikulum Merdeka untuk Pembentukan
Warga Negara. Pelita :
Jurnal Kajian Pendidikan Dan Pembelajaran Indonesia, 3(2), 5968.
https://doi.org/10.56393/pelita.v3i2.1730
Insania, F., & Pasaribu, M. (2024). Implementasi dan Optimalisasi
Kurikulum Merdeka terhadap Kemampuan
Berfikir Kreatif pada Anak
Usia Dini. Murhum :
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 278289.
https://doi.org/10.37985/murhum.v5i1.527
Komang Wahyu Wiguna,
I., Adi Nugraha Tristaningrat,
M., & Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja, S. (2022). EdukasI: Jurnal Pendidikan Dasar Langkah Mempercepat Perkembangan Kurikulum Merdeka Belajar. 3(1),
1726. http://jurnal.stahnmpukuturan.ac.id/index.php/edukasi
Lestari, I., & Ilhami, A. (2022). PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING
UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP: SYSTEMATIC REVIEW.
LENSA (Lentera Sains): Jurnal Pendidikan IPA,
12(2), 135144. https://doi.org/10.24929/lensa.v12i2.238
Lingkungan, J. T., Health, E., & Yogyakarta, K. (2023). The
Social Capital and Impact in Waste Management of the Waste Bank System in
Yogyakarta Indonesia Modal dan Dampak Sosial dalam Pengelolaan Sampah Sistem Bank Sampah di Kota
Yogyakarta SRI HARYANTI*, SRI PUJI GANEFATI, SRI MURYANI. 24(2),
190199.
Luthvitasari, N., P, N. M. D., & Linuwih, S. (2012). Implementasi Pembelajaran Fisika Berbasis Proyek Terhadap Keterampilan Berpikir Kritis, Berpikir Kreatif, dan Kemahiran Generik Sains.
Mahanal, S., Zubaidah, S., & Biologi,
P. (2017). MODEL PEMBELAJARAN RICOSRE YANG BERPOTENSI MEMBERDAYAKAN
KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF. 2, 676685. http://journal.um.ac.id/index.php/jptpp/
Mahendra, T., Oktavianti,
R., & Info, A. (2024). NAVIGASI PENDIDIKAN DIGITAL: MENINGKATKAN
KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MULTIMEDIA UNTUK GENERASI Z DI SDN
15/IV KOTA JAMBI DIGITAL EDUCATION NAVIGATION: IMPROVING READING COMPREHENSION
SKILLS THROUGH MULTIMEDIA FOR GENERATION Z AT SDN 15/IV JAMBI CITY. 1.
https://jicnusantara.com/index.php/jiic
Malik, A., & Chusni, M. M. (2018). Pengantar
Statistika Pendidikan (Pertama). Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA.
Marsela Yulianti, Divana Leli Anggraini, Siti Nurfaizah, & Anjani Putri Belawati
Pandiangan. (2022). PERAN GURU DALAM MENGEMBANGAN
KURIKULUM MERDEKA. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Sosial, 1(3),
290298. https://doi.org/10.58540/jipsi.v1i3.53
Nopiani, S., Purnamasari, I., Nuvitalia, D., & Rahmawati, A. (2023). KOMPETENSI
4C DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI KELAS IV SEKOLAH DASAR. 09.
Peran, ", Pengabdian,
D., Masyarakat, K., Pembangunan, B., Berkelanjutan,
I., Damayanti, A. T., Eka Pradana, B., Putri, B. P., & Laila, H. N.
(2023). SEMINAR NASIONAL HASIL RISET DAN PENGABDIAN LITERATURE REVIEW:PROBLEMATIKA KESIAPAN GURU TERHADAP PENERAPAN
KURIKULUM MERDEKA.
Permatasari, G. A., Hanafi, Y., & Budiman, A. (2021). Pemanfaatan
Media Pembelajaran Poster pada Materi Tingkat Keanekaragam
Hayati Kelas X IPA SMA Muhammadiyah 6 Yogyakarta.
Pramasdyahsari, A. S., Setyawati, R. D., Aini,
S. N., Nusuki, U., Arum, J. P., Astutik,
L. D., Widodo, W., Zuliah, N., & Salmah, U.
(2023). Fostering students mathematical critical thinking skills on number
patterns through digital book STEM PjBL. Eurasia
Journal of Mathematics, Science and Technology Education, 19(7).
https://doi.org/10.29333/ejmste/13342
Pratycia, A., Dharma Putra, A., Salsabila, A. G. M., Adha, F. I.,
& Fuadin, A. (2023). Analisis Perbedaan Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka. Jurnal
Pendidikan Sains Dan Komputer, 3(01),
5864. https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.1974
Putri, Y. S., & Alberida, H. (2022). Keterampilan
Berpikir Kreatif Peserta
Didik Kelas X Tahun Ajaran 2021/2022 di SMAN 1 Pariaman. BIODIK, 8(2), 112117.
https://doi.org/10.22437/bio.v8i2.17356
Ramadhani, R., Siregar, R. F.,
& Elfina, H. (2024). Implementasi
Kegiatan Projek Penguatan
Profil Pelajar Pancasila (P5) pada Kurikulum Merdeka
dalam Mencegah Perilaku
Bullying Pelajar di SMKN 6 Medan. Indo-MathEdu Intellectuals Journal, 5(4), 48514858.
https://doi.org/10.54373/imeij.v5i4.1721
Rezni, V. A., Yusuf, S., & Pamulaan,
A. B. (2024). Perbandingan Kurikulum Sejarah di
Indonesia dan Kurikulum Australia pada Tingkat Menegah
Pertama. SUKMA: Jurnal Pendidikan, 8, 2135.
https://doi.org/10.32533/08102.2024
Rulistiani, V. U., Asyura, I., Kamali, A.
S., & Linda, L. (2023). Pengaruh Metode
Brainstorming Terhadap Keterampilan
Berpikir Kreatif. Jurnal
Cendekia :
Jurnal Pendidikan Matematika, 7(2), 13661378.
https://doi.org/10.31004/cendekia.v7i2.1784
Sari, L., Taufina,
T., & Fachruddin, F. (2020). Pengembangan Lembar
Kerja Peserta Didik (LKPD) dengan Menggunakan Model
PJBL di Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu,
4(4), 813820. https://doi.org/10.31004/basicedu.v4i4.434
Sari, W. P., & Montessori, M.
(2021). Meningkatkan Keterampilan
Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar Menggunakan Modul Pembelajaran Tematik. Jurnal Basicedu, 5(6), 52755279.
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i6.1527
Setiyawati, D., & Hendrawan, A. (2021).
EFEKTIFITAS PENGGUNAAN POSTER SEBAGAI MEDIA PROMOSI KESEHATAN TERHADAP
PENGETAHUAN SELF CARE MANAGEMENT PENYAKIT DEGENERATIF SENDI INSAN LANJUT USIA
The Effectiveness of Use of Posters as a Health Promotion Media on Self Care
Management Knowlegde of Degenerative Joint Disease
in Elderly. In Jurnal kesehatan Al-Irsyad (Vol. 14, Issue 2).
Sukmawijaya, Y., & Juhanda, A. (n.d.-a).
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STEM-PJBL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF
SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN. Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Agustus), 9.
Sukmawijaya, Y., & Juhanda, A. (n.d.-b).
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STEM-PJBL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF
SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN. Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Agustus), 9.
Sukmawijaya, Y., & Juhanda, A. (n.d.-c).
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STEM-PJBL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF
SISWA PADA MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN. Jurnal Program Studi Pendidikan Biologi (Agustus), 9.
Sulastri, E., Supeno,
S., & Sulistyowati, L. (2022). Implementasi Model Problem-Based Learning untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa Sekolah Dasar dalam
Pembelajaran IPA. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN,
4(4), 58835890. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i4.3400
Surya, A. P., Relmasira,
S. C., Tyas, A., & Hardini, A. (2018). PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR DAN KREATIFITAS SISWA KELAS III SD NEGERI SIDOREJO LOR 01
SALATIGA. Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Universitas Syiah Kuala JURNAL PESONA DASAR, 6(1), 4154.
Suryaman, M. (2020). Prosiding
Seminar Daring Nasional: Pengembangan Kurikulum Merdeka Belajar Program Studi
Pendidikan Bahasa Indonesia.
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/semiba/issue/view/956/Tersediadi:https://ejournal.unib.ac.id/index.php/semiba/issue/view/956/
Umam, H. I., & Jiddiyyah, S. H.
(2020). Pengaruh Pembelajaran Berbasis
Proyek Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif Ilmiah Sebagai Salah Satu Keterampilan
Abad 21. Jurnal Basicedu, 5(1),
350356. https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i1.645
Umamah, C., & Andi, H. J.
(2019). Pengaruh Model Project Based Learning Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dalam
Pembelajaran Fisika Terapan. Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika, 10(1), 7076.
http://journal.upgris.ac.id/index.php/JP2F
Vhalery, R., Setyastanto, A. M., &
Leksono, A. W. (2022). KURIKULUM MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA: SEBUAH KAJIAN
LITERATUR. Research and Development Journal of Education, 8(1),
185. https://doi.org/10.30998/rdje.v8i1.11718
Wahdah, N., Nugroho, K. A., &
Jumadi, J. (2023). Enhance Critical Thinking Skills in Application of PjBL-STEM on Fluids Dynamics: A Literature Study. Jurnal
Penelitian Pendidikan IPA, 9(6), 8994.
https://doi.org/10.29303/jppipa.v9i6.2743
Widiastuti, Y., Rani, A., & Wahyuni, S. (2023). IMPLEMENTASI DAN
ASESMEN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI PADA MATERI ANEKDOT UNTUK SISWA SMA. Semantik, 12(1), 6174.
https://doi.org/10.22460/semantik.v12i1.p61-74