PENINGKATAN KOMPETENSI DIGITAL DI PERGURUAN TINGGI: PENGARUH
MATA KULIAH DESAIN DIGITAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PENGEMBANGAN
KETERAMPILAN DIGITAL MAHASISWA
Achmad Faqihuddin*
Dewi Sinta**
*Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia
**Universitas Pendidikan
Indonesia, Indonesia
*E-mail:
faqih@upi.edu
**E-mail: dewisintapai@upi.edu
Abstract
In the contemporary digital epoch, proficiency in adapting and mastering
digital skills is paramount for individuals.
The present study elucidates
the significant influence of a Digital-Based Islamic Education Instructional Design Course on augmenting digital skills among participants
of the Distance
Education Program at the Islamic Education Department,
IAIN Syekh Nurjati Cirebon, currently
known as the Universitas
Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC). This initiative, a pioneering endeavour by the Syekh Nurjati
Indonesia Cyber Islamic University
(UISSI) and supported by the Ministry
of Religious Affairs (Kemenag), adopts an online
learning paradigm facilitated by madrasah educators across diverse regions. The research, employing a quantitative methodology, engaged 90 students from the course
above to analyze their engagement
levels, including participation scores, study hours, and overall
course involvement. The enhancement of digital skills was assessed
through a comparative analysis of pre-and
post-test scores, specifically tailored to evaluate the
students' digital competencies.
Linear regression analysis revealed a substantial impact of course
participation on enhancing digital skills, evidenced by a determination coefficient (R-squared) of 0.761. This indicates that 76.1% of the
variance in digital skill improvement can be attributed to
this independent variable.
Further,
ANOVA analysis validated the regression model's robust statistical significance, denoted by an
F value of 279.702 and a p-value less
than 0.001. The juxtaposition
of the mean
pre-test score (60.40) against the post-test
score (85.40) furnishes empirical substantiation of the course's
efficacy. These outcomes highlight the criticality of incorporating the Digital-Based Islamic Education Instructional Design Course into the
curricula of higher education institutions as a strategic manoeuvre to equip
students for success in a progressively
digital world.
Keywords: digital skills, digital
learning design, PAI
Abstrak
Di era digital saat ini, kemampuan untuk
menyesuaikan diri dan menguasai keterampilan digital menjadi sangat penting
bagi individu. Penelitian ini menyoroti pengaruh Mata Kuliah Desain
Pembelajaran PAI Berbasis Digital terhadap peningkatan keterampilan digital
mahasiswa dalam Program Pendidikan Jarak Jauh di Program Studi Pendidikan Agama
Islam IAIN Syekh Nurjati Cirebon atau yang dikenal
saat ini Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati
Cirebon (UIN SSC). Program ini merupakan inisiatif uji coba oleh Universitas
Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI), didukung
oleh Kementerian Agama (Kemenag), dan menampilkan
pendekatan pembelajaran online yang diikuti
oleh guru-guru madrasah dari berbagai wilayah. Penelitian kuantitatif ini
mengumpulkan data dari 90 mahasiswa yang terlibat dalam Mata Kuliah Desain
Pembelajaran PAI Berbasis Digital, dengan fokus pada skor partisipasi mereka,
jam belajar, serta penilaian komprehensif mengenai keterlibatan mereka dalam
kursus. Keterampilan digital diukur melalui perbandingan skor pre-test dan post-test
yang secara khusus dirancang untuk menilai kompetensi digital mahasiswa.
Menggunakan analisis regresi linear, penelitian ini mendapati bahwa partisipasi
dalam mata kuliah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan
keterampilan digital, dengan koefisien determinasi (R-squared)
sebesar 0.761, menunjukkan bahwa 76.1% variabilitas dalam peningkatan
keterampilan digital mahasiswa dapat dijelaskan oleh variabel independen ini.
Analisis ANOVA menunjukkan signifikansi statistik yang kuat dari model regresi
yang diaplikasikan, dengan nilai F sebesar 279.702 dan p-value
kurang dari 0.001. Hasil membandingkan rata-rata skor pre-test
sebesar 60.40 dengan skor post-test sebesar
85.40, memberikan bukti empiris atas manfaat mata kuliah ini. Temuan ini
menggarisbawahi pentingnya mengintegrasikan Mata Kuliah Desain Pembelajaran PAI
Berbasis Digital dalam kurikulum pendidikan tinggi sebagai langkah strategis
dalam mempersiapkan mahasiswa untuk sukses dalam dunia yang semakin didigitalisasi.
Kata Kunci: keterampilan digital, desain
pembelajaran digital, PAI
PENDAHULUAN
Dalam
era globalisasi yang ditandai dengan perubahan cepat dan transformasi digital,
keterampilan digital telah menjadi syarat utama untuk bertahan dan berkembang
dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk sektor pendidikan yang mengalami
dampak signifikan dari revolusi digital ini. Integrasi teknologi dalam
pendidikan, yang mencakup bukan hanya penggunaan alat tetapi juga pengembangan
kompetensi digital, menjadi keharusan untuk menyesuaikan dengan kebutuhan baru
ini. Penelitian tentang pengaruh Mata Kuliah Desain Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam (PAI) Berbasis Digital menunjukkan relevansinya dalam membekali
mahasiswa dengan keterampilan digital penting, mengingat peranannya yang
krusial dalam menjawab kebutuhan adaptasi terhadap dunia yang semakin digitalisasi
Meskipun
keterampilan digital telah diakui secara luas sebagai elemen penting dalam
memenuhi tuntutan pasar kerja, masih terdapat kesenjangan signifikan antara
kompetensi yang dimiliki oleh lulusan perguruan tinggi dan kebutuhan pasar
kerja, terutama dalam pendidikan agama yang sering dipandang tradisional.
Kesenjangan ini menyoroti perlunya integrasi yang lebih mendalam dari
pembelajaran digital dalam kurikulum pendidikan, tidak hanya untuk menanamkan
pengetahuan dasar agama tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan digital
para mahasiswa. Pentingnya kerangka kerja komprehensif dalam mengembangkan
kompetensi digital guru, yang dapat diterapkan dalam pendidikan agama untuk
mengatasi tantangan integrasi digital
Konsep
desain pembelajaran digital dalam pendidikan agama Islam, yang mengacu pada
integrasi teknologi informasi dan komunikasi ke dalam pengembangan kurikulum
dan metode pengajaran, telah mengalami evolusi signifikan. Perkembangannya
dimulai dari penggunaan media pembelajaran sederhana seperti slide dan video, berkembang ke penggunaan platform
pembelajaran manajemen yang lebih kompleks, dan saat ini meluas ke pemanfaatan
teknologi canggih seperti realitas maya dan kecerdasan buatan, menciptakan
pengalaman belajar yang immersive dan
interaktif
Meskipun
banyak penelitian telah menginvestigasi penerapan teknologi dalam pendidikan
Islam
METODE
Penelitian
ini menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menganalisis pengaruh Mata Kuliah
Desain Pembelajaran PAI Berbasis Digital terhadap peningkatan keterampilan
digital mahasiswa. Pendekatan kuantitatif dipilih karena memungkinkan peneliti
untuk mengumpulkan data numerik yang dapat diukur dan dianalisis secara
statistik, memberikan bukti konkret tentang hubungan antara variabel
penelitian. Desain penelitian ini diorientasikan untuk menguji hipotesis yang
telah ditetapkan melalui pengumpulan dan analisis data kuantitatif,
memungkinkan peneliti untuk menentukan seberapa signifikan pengaruh variabel
independen, yaitu partisipasi dalam mata kuliah, terhadap variabel dependen,
yaitu peningkatan keterampilan digital. Metode ini efektif untuk
mengidentifikasi pola dan hubungan, serta mengukur sejauh mana
variabel-variabel tertentu mempengaruhi hasil yang diamati
Penelitian
ini dilaksanakan selama 4 bulan atau selama satu semester melibatkan 90
mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon atau UIN SSC
sebagai subjek, yang telah mengontrak Mata Kuliah Desain Pembelajaran PAI
Berbasis Digital. Pemilihan subjek didasarkan pada kriteria inklusi yaitu
mahasiswa yang aktif mengikuti program dan terdaftar dalam mata kuliah terkait
selama periode penelitian. Lokasi penelitian di IAIN Syekh Nurjati
Cirebon atau yang dikenal saat ini Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) dipilih karena institusi ini
merupakan salah satu dari sedikit lembaga pendidikan tinggi agama Islam di
Indonesia yang telah mengimplementasikan program pendidikan jarak jauh berbasis
digital. Lokasi ini memberikan konteks yang unik untuk memahami bagaimana
desain pembelajaran digital dapat mempengaruhi keterampilan digital mahasiswa
dalam konteks pendidikan agama Islam, memberikan insight
yang berharga untuk pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran di masa
depan
Dalam
melakukan penelitian ini, etika penelitian dijaga dengan memastikan semua
responden memberikan persetujuan terinformasi sebelum partisipasi
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Capaian
Mata Kuliah
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah Desain Pembelajaran
PAI Berbasis Digital meliputi beberapa aspek penting yang harus dikuasai oleh
mahasiswa. Pertama, mahasiswa harus menguasai konsep, metode keilmuan,
substansi materi, struktur, dan pola pikir keilmuan yang menjadi dasar dari
Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis digital. Penguasaan ini penting agar
mahasiswa memiliki pemahaman yang mendalam dan menyeluruh tentang PAI dalam
konteks digital. Kedua, mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan perangkat pembelajaran
PAI yang efektif dan tepat untuk digunakan di sekolah atau madrasah. Ini
mencakup penyusunan kurikulum, rencana pelajaran, dan evaluasi pembelajaran
yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Ketiga, mahasiswa harus mampu mengembangkan
berbagai media, alat, dan bahan ajar berbasis digital yang inovatif dan
menarik, sehingga dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa. Keempat,
mahasiswa harus mampu melaksanakan pembelajaran PAI yang mendidik, kreatif, dan
inovatif di sekolah atau madrasah, dengan memanfaatkan teknologi digital untuk
menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan. Melalui
capaian ini, mahasiswa diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam
meningkatkan kualitas pendidikan PAI dengan memanfaatkan teknologi digital.
Capaian pembelajaran dari Mata Kuliah Desain Pembelajaran PAI Berbasis Digital
sangat mendukung keterampilan abad 21
Gambar 1 Interface Learning Management System (LMS) PJJ PAI
Urgensi Mata Kuliah
Mata Kuliah Desain Pembelajaran PAI Berbasis Digital
memiliki urgensi yang tinggi dalam konteks pendidikan modern. Dengan pesatnya
perkembangan teknologi, pendidikan agama Islam perlu beradaptasi agar tetap
relevan dan efektif dalam menyampaikan materi kepada generasi digital
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh
mana mata kuliah desain pembelajaran PAI berbasis digital berkontribusi pada
peningkatan keterampilan digital mahasiswa. Analisis ini menggunakan metode
regresi linier untuk memahami hubungan antara variabel independen (mata kuliah
desain pembelajaran PAI berbasis digital, X) dan variabel dependen
(keterampilan digital mahasiswa, Y). Penelitian ini berhasil mengidentifikasi
bahwa partisipasi dalam Mata Kuliah Desain Pembelajaran PAI Berbasis Digital
secara signifikan berkontribusi terhadap peningkatan keterampilan digital
mahasiswa. Analisis regresi linier yang dilakukan terhadap data dari 90
responden menghasilkan koefisien determinasi (R-squared)
sebesar 0.761, menandakan bahwa sekitar 76.1% variasi dalam peningkatan
keterampilan digital dapat dijelaskan oleh variabel independen mata kuliah
berbasis digital. Lebih lanjut, hasil uji ANOVA menunjukkan nilai F yang sangat
tinggi (279.702) dengan p-value kurang dari
0.001, menegaskan keberartian statistik model regresi yang digunakan. Ini
menunjukkan kuatnya hubungan antara mata kuliah desain pembelajaran dan
keterampilan digital yang diperoleh mahasiswa. Selain itu, peningkatan
signifikan dalam skor rata-rata dari pre-test
yang berada pada 60.40 ke post-test dengan
skor 85.40 memperkuat temuan bahwa mata kuliah ini memiliki dampak positif
terhadap kemampuan digital mahasiswa.
Tabel 1 Tabel Model Summary
SPSS
Dalam Tabel 1 korelasi dan determinasi (Model Summary) terdapat Koefisien Korelasi (R) atau Nilai R
yang tinggi (0.872) menunjukkan adanya korelasi yang kuat antara mata kuliah
desain pembelajaran PAI berbasis digital dan peningkatan keterampilan digital. Koefisien
Determinasi (R Square) Dengan nilai 0.761, ini
mengindikasikan bahwa sekitar 76.1% variabilitas keterampilan digital mahasiswa
dapat dijelaskan oleh variabel independen dalam model. Ini adalah ukuran yang
sangat baik untuk efektivitas prediktor.
Koefisien Determinasi yang Disesuaikan (Adjusted
R Square) Nilai yang hampir sama dengan R Square (0.758) menunjukkan bahwa model memiliki
keandalan yang tinggi dan tidak terlalu spesifik untuk sampel data yang
digunakan.
Tabel 2 Tabel Anova
SPSS
Dalam
Analisis Varians (ANOVA) Tabel 2 terdapat F-Statistic
atau Nilai F yang sangat besar (279.702) dan signifikan (p < 0.001)
mengkonfirmasi bahwa model regresi secara keseluruhan memiliki kecukupan yang
baik dan variabel independen berkontribusi signifikan terhadap model. Sum of Squares menjelaskan
Pembagian variasi menjadi komponen yang dijelaskan oleh regresi dan residu
menunjukkan bahwa sebagian besar variasi dapat diatribusikan
pada hubungan antara mata kuliah dan keterampilan digital.
Tabel 3 Tabel Coefficients
Pada Tabel 3 Koefisien Regresi (Coefficients)
di mana nilai intersepsi yang tidak signifikan menunjukkan bahwa ketika mata
kuliah desain pembelajaran PAI berbasis digital adalah nol, efeknya terhadap
peningkatan keterampilan digital tidak signifikan. Kemiringan (Slope of X)
Koefisien positif dan signifikan (B = 1.066, p < 0.001) untuk X menunjukkan
bahwa ada peningkatan positif pada keterampilan digital mahasiswa dengan
peningkatan mata kuliah desain pembelajaran PAI berbasis digital. Nilai Beta
yang tinggi (0.872) menegaskan kekuatan hubungan ini. Hasil analisis
menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara mata kuliah
desain pembelajaran PAI berbasis digital dan peningkatan keterampilan digital
mahasiswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penerapan mata kuliah
desain pembelajaran PAI berbasis digital efektif dalam meningkatkan
keterampilan digital mahasiswa. Ini menunjukkan bahwa integrasi materi
pembelajaran digital ke dalam kurikulum PAI mungkin merupakan strategi yang
berharga untuk mengembangkan kompetensi digital di kalangan mahasiswa.
Gambar 2 Grafik Skor rata-rata pre-test dan post-test
Gambar 2 menunjukkan perbandingan skor rata-rata pre-test dan post-test. Dari visualisasi ini, kita dapat melihat adanya
peningkatan yang signifikan dari skor rata-rata pre-test sebesar 60.4 menjadi skor
rata-rata post-test
sebesar 85.4. Ini mendukung hipotesis bahwa mata kuliah berbasis digital
efektif dalam meningkatkan keterampilan digital mahasiswa.
Temuan ini menguatkan literatur yang ada mengenai
pentingnya pendidikan berbasis digital dalam mengembangkan keterampilan
digital. Sejalan dengan teori pembelajaran digital, yang menekankan pada
integrasi teknologi dalam pendidikan untuk meningkatkan hasil belajar, hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan desain pembelajaran yang inovatif
dan berbasis digital secara efektif dapat meningkatkan kemampuan digital
mahasiswa. Khususnya, temuan ini beresonansi dengan studi sebelumnya yang
menyarankan bahwa eksposur terhadap pengalaman pembelajaran digital yang kaya
dapat mempercepat penguasaan keterampilan digital, yang kritis untuk
keberhasilan di masa depan. Diskusi mengenai hasil penelitian yang menunjukkan
dampak signifikan Mata Kuliah Desain Pembelajaran Berbasis Digital PAI terhadap
peningkatan keterampilan digital mahasiswa dapat diperkuat dengan merujuk pada
literatur yang ada. Temuan ini konsisten dengan penelitian Chang,
yang menunjukkan bahwa integrasi teknologi augmented
reality (AR) dalam pengajaran dapat meningkatkan
konsentrasi dan kepercayaan diri siswa serta kemampuan belajar mandiri dalam
konteks pembelajaran desain media digital. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi
inovatif, seperti AR, dapat memperkaya pengalaman belajar dan meningkatkan
keterampilan digital siswa
Selanjutnya, penelitian El-Rumi yang memfokuskan
pada desain pembelajaran online untuk mata kuliah PAI
dan bagaimana ini memfasilitasi pengembangan self-regulated
learning siswa, menegaskan pentingnya desain
pembelajaran yang mempromosikan kemandirian belajar. Ini sesuai dengan temuan
kami bahwa Mata Kuliah Desain Pembelajaran Berbasis Digital PAI mendukung
peningkatan keterampilan digital melalui pemberdayaan siswa untuk mengambil
kendali atas proses pembelajaran mereka sendiri
Marín menekankan pentingnya desain pembelajaran yang
ditingkatkan teknologi dalam mendukung pengembangan kompetensi digital calon
guru, yang relevan dengan temuan kami mengenai peran Mata Kuliah Desain
Pembelajaran Berbasis Digital PAI dalam mempersiapkan mahasiswa untuk tantangan
di era digital. Ini menunjukkan bahwa kursus seperti ini tidak hanya berdampak
pada siswa yang mengikuti kursus tersebut tetapi juga pada generasi mendatang
yang akan mereka ajar. Secara keseluruhan, literatur yang ada mendukung temuan
kami dan menegaskan pentingnya pendekatan inovatif dalam desain pembelajaran
untuk meningkatkan keterampilan digital siswa. Integrasi teknologi dalam
pendidikan, seperti yang diwakili oleh Mata Kuliah Desain Pembelajaran Berbasis
Digital PAI, tidak hanya meningkatkan hasil belajar tertentu tetapi juga
mempersiapkan siswa untuk sukses dalam lingkungan yang semakin didominasi oleh
teknologi. Hal ini menunjukkan perlunya pendidikan yang lebih luas untuk
mengadopsi pendekatan serupa untuk meningkatkan kesiapan digital mahasiswa di
berbagai disiplin ilmu
Implikasi dari temuan ini sangat luas, menyarankan
bahwa universitas dan institusi pendidikan tinggi, terutama yang menawarkan
pendidikan agama Islam, harus mempertimbangkan integrasi Mata Kuliah Desain
Pembelajaran PAI Berbasis Digital ke dalam kurikulum mereka untuk mempersiapkan
mahasiswa menghadapi tantangan di era digital. Ini tidak hanya akan
meningkatkan keterampilan digital mahasiswa tetapi juga meningkatkan kesiapan
mereka untuk berpartisipasi secara efektif dalam dunia kerja yang semakin bergantung
pada teknologi. Selanjutnya, temuan ini memberikan panduan bagi pengembang
kurikulum untuk merancang dan menerapkan strategi pembelajaran yang
memanfaatkan teknologi digital, sehingga meningkatkan kualitas pendidikan dan
pembelajaran di perguruan tinggi.
Dampak Terhadap Mahasiswa
Mata Kuliah Desain Pembelajaran PAI Berbasis Digital
memiliki dampak signifikan terhadap mahasiswa. Pertama, mahasiswa akan
memperoleh pemahaman mendalam tentang konsep dan metode pembelajaran berbasis
digital dalam konteks Pendidikan Agama Islam (PAI), sehingga mereka siap
menghadapi tantangan pendidikan modern. Kedua, keterampilan dalam mengembangkan
perangkat pembelajaran, media, alat, dan bahan ajar digital akan meningkatkan
kemampuan mahasiswa dalam menciptakan pengalaman belajar yang lebih interaktif dan
menarik bagi siswa. Ketiga, mahasiswa akan mampu mengintegrasikan teknologi
dalam proses pembelajaran, yang tidak hanya meningkatkan efektivitas
penyampaian materi, tetapi juga memperkaya metode pengajaran mereka. Selain
itu, pengalaman dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran digital akan
membuat mahasiswa lebih adaptif dan inovatif, serta mampu merespons kebutuhan
dan perkembangan teknologi dalam pendidikan. Secara keseluruhan, mata kuliah
ini mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi pendidik yang kompeten dan kreatif
dalam era digital, mampu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas
pendidikan PAI, dan lebih siap menghadapi perubahan dan tuntutan dunia
pendidikan yang terus berkembang
KESIMPULAN
Hasil
analisis dari 90 responden menunjukkan koefisien determinasi (R-squared) sebesar 0.761, yang mengindikasikan bahwa
sekitar 76.1% peningkatan keterampilan digital mahasiswa dapat dijelaskan oleh
partisipasi mereka dalam mata kuliah berbasis digital. Hasil uji ANOVA dengan
nilai F yang sangat tinggi (279.702) dan p-value
kurang dari 0.001 menegaskan keberartian statistik dari model regresi yang
digunakan, yang menunjukkan hubungan yang kuat antara partisipasi dalam mata
kuliah desain pembelajaran dan peningkatan keterampilan digital. Peningkatan
rata-rata skor dari pre-test ke post-test, dari 60.40 menjadi 85.40, lebih lanjut
memperkuat temuan bahwa mata kuliah berkontribusi secara signifikan terhadap
peningkatan kemampuan digital mahasiswa. Temuan ini menegaskan pentingnya
integrasi materi pembelajaran digital ke dalam kurikulum untuk meningkatkan
kompetensi digital mahasiswa, sejalan dengan literatur yang ada tentang
pendidikan berbasis digital dan teori pembelajaran digital yang menekankan
integrasi teknologi dalam pendidikan untuk hasil belajar yang lebih baik.
Peneliti selanjutnya disarankan untuk menggunakan sampel yang lebih besar dan
lebih beragam untuk meningkatkan generalisasi temuan. Juga, akan bermanfaat
untuk menggunakan metode pengukuran yang lebih objektif untuk keterampilan
digital dan memasukkan variabel tambahan yang mungkin memengaruhi hasil
pembelajaran. Penelitian selanjutnya dapat juga mengeksplorasi pengaruh desain
pembelajaran yang berbeda dalam mata kuliah PAI berbasis digital dan bagaimana
ini memengaruhi aspek keterampilan digital lainnya, seperti pemikiran kritis
dan kolaborasi online. Ini akan memberikan
wawasan lebih lanjut tentang bagaimana desain pembelajaran berbasis digital
dapat dioptimalkan untuk meningkatkan berbagai aspek keterampilan digital di
kalangan mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Adely, Fida. 2012. “‘God Made Beautiful Things’: Proper Faith and Religious Authority in a Jordanian High School.” American Ethnologist
39(2): 297–312. doi:10.1111/j.1548-1425.2012.01365.x.
Araniri, N, S Nahriyah, Nurhidayat, G M
Jamaludin, and M G Jatisunda.
2021. “The Impact of
Digital Literacy Ability of Islamic Religious Education Students on FIQH Learning Achievements.” Proceedings
of the 1st Paris Van Java
International Seminar on Health,
Economics, Social Science and Humanities
(PVJ-ISHESSH 2020) 535. doi:10.2991/assehr.k.210304.053.
Astuti, Efi Tri, M Fahmi Maulana, and Hussein Saadi Mohammed Ali. 2022. “Self-Paced
Learning: Islamic Religious
Education Learning Method in Elementary School during COVID-19 Pandemic.” MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam
14(1): 1–16. doi:10.18326/mdr.v14i1.1-16.
Benavides, Lina María Castro, Johnny
Alexander Tamayo Arias, Martín Darío Arango
Serna, John William Branch
Bedoya, and Daniel Burgos. 2020. “Digital Transformation
in Higher Education Institutions: A Systematic Literature Review.” Sensors (Basel, Switzerland) 20(11). doi:10.3390/s20113291.
Blau, Ina, Tamar Shamir-Inbal, and Orit Avdiel. 2020. “How Does the Pedagogical
Design of a Technology-Enhanced
Collaborative Academic Course Promote Digital Literacies, Self-Regulation, and Perceived Learning of Students?”
Internet and Higher Education 45. doi:10.1016/j.iheduc.2019.100722.
Chetty, Krish, Urvashi
Aneja, Vidisha Mishra, Nozibele Gcora, and Jaya Josie. 2018. “Bridging the Digital Divide in the G20: Skills for the
New Age.” Economics 12(1).
doi:10.5018/economics-ejournal.ja.2018-24.
Darwison, Syukri Yunus, Syarkawi
Syamsuddin, Mumuh Muharam, and
Darmawan. 2021. “Implementation of
the Project Based Learning Method in the Digital System Course Based on IlearnUnand.”
Proceedings of the 3rd International Conference
on Educational Development
and Quality Assurance
(ICED-QA 2020) 506. doi:10.2991/assehr.k.210202.057.
El-Rumi, Umiarso.
2022. “The Development of Students’
Self-Regulated Learning Through Online Learning Design.”
TARBIYA: Journal of Education in Muslim Society
8(2): 119–34. doi:10.15408/tjems.v8i2.22804.
Fahrudin, Fahrudin, Mohammad Rindu
Fajar Islamy, Achmad Faqihuddin, Muhamad Parhan, and
Kamaludin Kamaludin. 2024. “The Implications
of Sufism Akhlaqi to Strengthen
The Noble Morals of Indonesian Students.” El
Harakah Jurnal Budaya Islam 26(1). doi:10.18860/eh.v26i1.26192.
Falloon, Garry. 2020. “From Digital Literacy to Digital Competence: The Teacher Digital Competency (TDC) Framework.” Educational Technology Research
and Development 68(5): 2449–72.
doi:10.1007/s11423-020-09767-4.
Faqihuddin, Achmad. 2017.
“Internalisasi Nilai-Nilai Humanistik
Religius Pada Generasi Z Dengan ‘Design for Change.’” Edukasia : Jurnal Penelitian Pendidikan Islam 12(2): 263. doi:10.21043/edukasia.v12i2.2471.
Faqihuddin, Achmad. 2024a. “Media
Pembelajaran PAI: Definisi , Sejarah , Ragam Dan Model Pengembangan.” IDAROTUNA:
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 1(1): 1–15. doi:10.29313/idarotuna.v1i1.
Faqihuddin, Achmad. 2024b.
“Metamorfosis Ruang Belajar PAI Era Society 5.0:
Dari Kelas Konvensional Menuju Kelas Digital.” In Pendidikan &
Pembelajaran Era Society 5.0, Alifba Media, 13–17.
Faqihuddin, Achmad, and A Toto Suryana Afriatien.
2021. “Menakar Integrasi Islam Dan Ilmu Pengetahuan Pada Sekolah Islam
Terpadu.” Talkim 19(2): 113–24.
Faqihuddin, Achmad, and Risris Hari Nugraha. 2023.
“Model Pendidikan Muslim Millennial Parents Dalam Membina Akhlak Generasi Alpha.”
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 7(6): 7785–99. doi:10.31004/obsesi.v7i6.4884.
Faqihuddin, Achmad, and Fajar Romadhon. 2023. “Diferensiasi Konseptual Dan
Praktis Pendidikan Islam, Pendidikan Islami Dan Pendidikan Agama Islam.” TAKLIM:
Jurnal Pendidikan Agama Islam 21(2): 119–32.
Faqihuddin, Achmad, and Ganjar Eka Subakti. 2022. “Realizing
Interactive And Fun PAI Learning In The New Normal Era Through
The Masquerade Party Method.” In International Conference
on General Education
International Conference on
General Education (ICOGEN), Bandung: CV. Maulana
Media Grafika, 58–68.
De Gagne, Jennie C. 2021. “Integrating Technology in Education.”
Teaching in Nursing
and Role of the Educator.
doi:10.1891/9780826152633.0006.
Gerashchenko, Irina Petrovna, and Vasiliy Aleksandrovich
Kovalev. 2021. “Formation of Educational Ecosystems through the Digital Transformation of the Educational
Environment.” SHS Web of
Conferences 121: 03004. doi:10.1051/shsconf/202112103004.
Haddade, Hasyim, Askar Nur, Muhammad Nur Akbar Rasyid, and R. Abd Raviq. 2024. “Quality Assurance Strategies of Higher Education
in Digital Era: An Anthropology of
Education Study in Islamic Higher
Education Institution.” Quality Assurance in Education.
doi:10.1108/QAE-05-2023-0084.
Haidir, Haidir, Muhammad Arizki, and Miftah Fariz. 2021. “An Innovation
of Islamic Religious Education in The Era of The
Industrial Revolution 4.0 in Elementary
School.” Nazhruna:
Jurnal Pendidikan Islam 4(3): 720–34. doi:10.31538/nzh.v4i3.1688.
Hermawan, Wawan, Risris Hari Nugraha, and Achmad
Faqihuddin. 2024. Studi Islam Kaaffah: Studi
Islam Komprehensif-Integratif. Bandung: UPI Press.
Hidayah, Nurul, and
Nurul Humaidi. 2022. “The Analysis of Computer Media Use in Islamic
Religious Education Learning.” Research and Development Journal of Education 8(2): 591.
doi:10.30998/rdje.v8i2.13409.
Hidayati, Atikah Salma, Fauzan Huda
Perdana, Ilma Hasanah, Muhamad Azhar Ibrahim, Achmad Faqihuddin, and Syahidin Syahidin. 2024.
“Konsep Pendidikan Islam Dalam Kitab Ta’lim al-Muta’allim Karya Al- Zarnuji
Serta Implementasinya Dalam Konteks Pendidikan Islam.” Jurnal Inspirasi
Pendidikan (ALFIHRIS) 2(3): 149–63. doi:10.59246/alfihris.v2i3.888.
Hope, David, and
Avril Dewar. 2015. “Conducting Quantitative
Educational Research: A Short Guide for
Clinical Teachers.” Clinical Teacher
12(5): 299–304. doi:10.1111/tct.12457.
Huda, Muhammad Qomarul, Nur Aeni
Hidayah, Eva Khudzaeve, and
Noor Azura Zakaria. 2023. “Adoption and Implementation of Self-Development Information Technology Applications:
An Empirical Study of
State Islamic Higher Education
Institutions in Indonesia.” Journal
of Applied Engineering and Technological Science 4(2): 940–54. doi:10.37385/jaets.v4i2.1873.
Jiyanto, Rommel Utungga Pasopati, Achmad
Faqihuddin, Fahmi Nur Ramadhan, Krisna Wijaya, Wardati
Khumairah Rusdi, Sulis Maryati, et al. 2024. Pendidikan & Pembelajaran Era Society 5.0. Pamekasan.
Kamalludeen, Rosemaliza Binti Mohd. 2022.
“Technology Infusion in the
Design of an Impactful Islamic Education Learning Experience.” Supporting Modern Teaching
in Islamic Schools: Pedagogical
Best Practice for Teachers: 81–94. doi:10.4324/9781003193432-8.
Khaerunnisa, Divya Zahrani, Lutfiah
Khoirunnisa Azzahro, Mochamad Rizky Tri Wardana, Nazwa Fauziah, Muhammad
Wildan Alginani, and
Achmad Faqihuddin. 2024. “Embracing Digital Generation: Analysis of Hanan Attaki’s Podcast Media as a Da’wah
Medium.” Al-Hikmah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Pengembangan Masyarakat
22(1): 53–62. doi:https://doi.org/10.35719/hygwz966.
M. Ramli. 2022. “Designing Islamic Religious Education Teaching Based on Digital Innovation Creativity at Universitas Islam Negeri Antasari Banjarmasin.” Jurnal
Iqra’ : Kajian Ilmu Pendidikan 7(1): 344–54. doi:10.25217/ji.v7i1.1573.
Mardiana, Dina, and
Triyo Tobroni Supriyatno. 2021. “The Development of Students’ Adversity
Quotient through Online Learning Models: A Case Study of an Islamic Education Course.” Communication
in Humanity and Social Science 1(1): 35–41.
doi:10.21924/chss.1.1.2021.10.
Mardianto, Mardianto, Mahariah Mahariah, and Sri Suharti. 2022. “The Effect
of Edmodo Based E-Learning and Learning Independence
on Islamic Religious Learning Outcomes For Grade VIII in Junior High School 7 Medan Country.” International Journal Of Education,
Social Studies, And Management (IJESSM):
116–29. doi:10.52121/ijessm.v2i2.91.
Marín, Victoria I. 2020. “Technology-Enhanced
Learning Design of a Pre-Service Teacher Training Course in a Research-Based Learning Context.” Universitas Tarraconensis.
Revista de Ciències de l’Educació
1(3): 14. doi:10.17345/ute.2020.3.2766.
Maxwell, Joseph A. 2004. “Causal Explanation, Qualitative Research, and Scientific Inquiry in Education.” Educational Researcher
33(2): 3–11. doi:10.3102/0013189X033002003.
Muhammad, Rifqi, and Peni Nugraheni. 2022. “Sustainability
of Islamic Banking Human
Resources Through the Formulation of an Islamic Accounting Curriculum for Higher Education: Indonesian Perspective.” SAGE Open 12(1).
doi:10.1177/21582440221079838.
Nash, Roy, and Hugh
Lauder. 2016. “Explanation
and Quantification in Educational Research: The Arguments of Critical
and Scientific Realism.” Explaining Inequalities in School Achievement: A Realist Analysis: 225–45. doi:10.4324/9781315581552-17.
Pettersson, Fanny. 2018. “On the Issues of Digital Competence in Educational Contexts – a Review of Literature.” Education and Information Technologies 23(3): 1005–21.
doi:10.1007/s10639-017-9649-3.
Rojii, Muhammad, Istikomah Istikomah,
Choirun Nisak Aulina, and Imam Fauji. 2019. “DESAIN
KURIKULUM SEKOLAH ISLAM TERPADU (Studi Kasus Di SMPIT Insan Kamil Sidoarjo).” Al-Tanzim : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 3(2): 49–60. doi:10.33650/al-tanzim.v3i2.667.
Sa’dullah, Anwar, Abdul Haris, and Wahidmurni Wahidmurni. 2022. “Curriculum Management of Al Izzah Islamic International Boarding
School Batu.” Nidhomul Haq : Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 6(3): 704–15. doi:10.31538/ndh.v6i3.1992.
Shopova, Tatiana. 2014. “Digital Literacy of Students
and Its Improvement at the University.” Journal on Efficiency and Responsibility in Education and Science 7(2): 26–32.
doi:10.7160/eriesj.2014.070201.
Sooniste, Aleksandra, and
Olga Schihalejev. 2022. “Religious
Literacy in National Curricula
of Estonia.” Religions
13(5). doi:10.3390/rel13050411.
Stage, Frances K., and
Ryan S. Wells. 2014. “Critical
Quantitative Inquiry in Context.” New Directions for Institutional Research 2013(158): 1–7. doi:10.1002/ir.20041.
Subakti, Ganjar Eka, and Achmad Faqihuddin. 2022. “Analysis
Of Student’s Moral Degradation To Teachers In
Online Learning Systems Based
On Islamic Perspective.” In International Conference on General Education International Conference
on General Education
(ICOGEN), Bandung: CV. Maulana Media Grafika, 235–45.
Supriadi, Udin, Mohammad Rindu
Fajar Islamy, and Achmad Faqihuddin. 2023. “Internalization of Wasathiyyah Values in Efforts to Enhance
the Religiosity and Tolerance of Students Based
on Mentoring: An Exploratory Study of the UPI Tutorial Program.” Jurnal Iqra’ : Kajian Ilmu Pendidikan 8(2): 222–39. doi:10.25217/ji.v8i2.2747.
Taufik, Muhammad. 2020. “Strategic Role of Islamic Religious Education in Strengthening Character Education in the Era of Industrial Revolution 4.0.” Jurnal Ilmiah ISLAM FUTURA 20(01):
86.
Tosun, Emrah, Hüseyin
Can Barutcu, Suat Şahin,
Zümrüt Ecevit Sati, and Sevinç Gülseçen.
2023. “Digital Transformation in Education.”
Digital Transformation, Perspective
Development, and Value Creation: 43–63. doi:10.4324/9781003376583-4.
Truong, Thanh Cong,
and Quoc Bao Diep. 2023. “Technological Spotlights of Digital Transformation in Tertiary Education.” IEEE Access 11: 40954–66.
doi:10.1109/ACCESS.2023.3270340.
Ussarn, Anyamanee, Paitoon
Pimdee, and Thiyaporn Kantathanawat. 2022. “Needs Assessment to Promote the
Digital Literacy among Students in Thai Community Colleges.” International
Journal of Evaluation and Research in Education 11(3):
1278–84. doi:10.11591/ijere.v11i3.23218.
Vaskov, Maksim, Artur Isakov, Vyacheslav Bilovus, Alexander Bulavkin, and Natalya Mikhaylenko. 2021.
“Digital Literacy of
Modern Higher Education Teachers.” E3S Web of Conferences 273. doi:10.1051/e3sconf/202127312035.
Yang, Li, Fernando Martínez-Abad, and Alicia García-Holgado. 2022. “Exploring
Factors Influencing Pre-Service and in-Service Teachers´ Perception of Digital Competencies in the Chinese Region of Anhui.” Education
and Information
Technologies 27(9): 12469–94. doi:10.1007/s10639-022-11085-6.
Yusmaliana, Desfa, and
Hendro Widodo. 2019. “Reconstruction of Islamic Education Curriculum in The Disruption
Era.” IJISH (International Journal of Islamic Studies and Humanities) 2(1): 50–57.
doi:10.26555/ijish.v2i1.748.
Zinchenko, Viktoriia, Antonina
Dorosheva, and Iryna Mosiy. 2023. “Innovative and Cultural Transformations of Educational Environment of the Future: Digitalization, Barriers for Traditional
Learning.” Futurity
Education: 41–57.
doi:10.57125/fed.2023.25.03.04.