ANALISIS KESESUAIAN P5P2RA
DENGAN PRINSIP PELAKSANAAN DAN DAMPAKNYA TERHADAP
PERILAKU PESERTA DIDIK
Selly Idayanti
MTs Negeri 1 Kota Tangerang, Indonesia
E-mail: idayanti.selly@gmail.com
Abstract
This study aims to analyze the suitability of Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rohmatan Lilalamin (Pancasila Students Profile Strengthening Project and Rahmatan lil Alamin Students Profile Project/P5P2RA) at MTsN 1 Kota Tangerang with their implementation principles and their impacts on the students’ behaviors. This study applies a qualitative descriptive research design. The selection of the respondents used was purposive sampling. The data analysis technique used is Miles and Huberman’s analysis. The research data were collected through observations, documentation methods, and descriptive analysis using documentation records as the instruments. The result shows that the implementation of P5P2RA at MTsN 1 Kota Tangerang fulfilled the principles of P5P2RA implementation: holistic, contextual, student-oriented, explorative, togetherness, diversity, independence, usefulness, and religiosity. This project also has a positive impact on the achievement of the students of MTsN 1 Kota Tangerang, who have not only Pancasila Students’ profiles but also Rahmatan lil Alamin student’s profiles, who can think critically and creatively and can give peacefulness, and happiness feelings, also safety among human beings, and other Allah creatures to create a fun learning situation.
Keywords: kurikulum merdeka, Pancasila students profile strengthening project, rahmatan lil alamin, students profile, positive impacts
Abstrak
Penelitian ini bertujuan
menganalisis kesesuaian pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin (P5P2RA ) di MTsN 1 Kota Tangerang dengan prinsip pelaksanaan
dan dampaknya terhadap perilaku peserta didik. Penelitian ini menggunakan
rancangan penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pemilihan responden yang digunakan
yaitu purposive sampling. Teknik
analisis data yang digunakan yaitu analisis Miles dan Huberman. Data
dikumpulkan dengan metode observasi dan dokumentasi serta analisis deskriptif,
dengan instrumen berupa catatan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pelaksanaan program projek
penguatan profil pelajar Pancasila dan Rahmatan
lil Alamin (P5P2RA) di MTsN 1 Kota Tangerang sudah memenuhi prinsip
penerapan P5P2RA yaitu holistik, kontekstual, berorientasi pada peserta didik,
eksploratif, kebersamaan, keberagaman, kemandirian, kebermanfaatan dan
religius. Program ini juga memberikan dampak positif terhadap pencapaian
peserta didik MTsN 1 Kota Tangerang sebagai pelajar Pancasila yang Rahmatan
lil Alamin mengajak untuk memberikan kedamaian, kebahagiaan dan
keselamatan untuk sesama manusia serta semua makhluk ciptaan Allah Swt Tuhan
yang maha esa, bernalar kritis, kreatif, serta menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan.
Kata kunci: kurikulum merdeka, projek penguatan profil pelajar
Pancasila, rahmatan lil alamin, dampak positif
PENDAHULUAN
Pemerintah terus melakukan upaya-upaya dalam pemulihan
pendidikan di Indonesia pasca pandemi yang melanda dunia. Berbagai kebijakan
dan peraturan dibuat guna mengembalikan kondisi pendidikan yang sempat
mengalami learning loss. Salah
satu kebijakan yang
dikeluarkan adalah penerapan Kurikulum
Merdeka. Kurikulum ini diluncurkan pada tanggal 11 Februari 2022 oleh Menteri
Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Kurikulum Merdeka dapat
mulai diterapkan pada tahun 2022 dengan
tiga opsi sesuai dengan kesiapan satuan pendidikan.
Opsi yang dimaksud adalah Mandiri Belajar, Mandiri
Berubah, dan Mandiri Berbagi
Untuk melaksanakan Kurikulum Merdeka, pemerintah melalui
kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset dan Teknologi menetapkan kerangka
dasar kurikulum. Pada kerangka dasar tersebut ditetapkan Profil Pelajar
Pancasila (P3) sebagai sasaran puncak kompetensi yang harus dicapai oleh
peserta didik
Upaya pencapaian P3 dan P2RA tersebut dilakukan melalui
seluruh kegiatan edukatif di satuan pendidikan. Utamanya melalui intrakurikuler
dan kokurikuler
Melalui kegiatan kokurikuler tersebut
pembelajaran diharapkan tidak hanya menghasilkan kompetensi hafalan dan
pemahaman saja tapi belajar memecahkan masalah dan melakukan tindakan nyata di
lingkungan masing-masing.
Kementerian Agama menyambut kebijakan
implementasi Kurikulum Merdeka dengan memberikan tugas kepada madrasah untuk
menerapkan Kurikulum Merdeka melalui Keputusan Dirjen Pendis
nomor 3811 tahun 22 mengenai Madrasah Pelaksana Kurikulum Merdeka Tahun
Pelajaran 2022-2023.
Dalam keputusan tersebut memuat 2471 madrasah dari jenjang RA, MI, MTs dan MA
untuk menerapkan kurikulum tersebut di kelas 1 dan 4, kelas 7 dan kelas 10.
Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Kota Tangerang adalah salah satu madrasah yang
terdaftar pada SK tersebut dan mulai mencoba untuk belajar menerapkan seluruh
komponen kurikulum tersebut. Seperti penerapan kurikulum sebelumnya memulai penerapannya bukanlah sesuatu yang mudah. Komponen yang
menjadi fokus belajar dalam penerapannya adalah Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rohmatan lilalamin
(P5P2RA). Kegiatan ini dianggap sulit karena belum ada pada kurikulum
sebelumnya sehingga memerlukan waktu untuk satuan Pendidikan untuk mempelajari
dan mencobanya sesuai dengan panduan yang telah
diterbitkan.
MTsN 1 Kota Tangerang telah melaksanakan
Kurikulum Merdeka beserta P5P2RA-nya melalui langkah-langkah penerapan yang
telah ditetapkan. Untuk mengetahui apakah pelaksanaannya sudah sesuai dengan
peraturan maka dilakukan evaluasi. Salah satu evaluasi yang dilakukan terkait
dengan pelaksanaan P5P2RA. Evaluasi dilakukan untuk menjawab dua pertanyaan
berikut: (1) Apakah pelaksanaan projek P5P2RA
sudah memenuhi prinsip pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila
dan Rahmatan lil Alamin (PP2RA)? (2) Bagaimana peningkatan sikap pada dimensi dan nilai setelah mengikuti program P5P2RA? Hasil evaluasi diharapkan memberikan umpan balik untuk
memperbaiki pelaksanaan P5P2RA di tahun berikutnya.
Penelitian mengenai P5P2RA belum banyak ditemuai di jurnal-jurnal penelitian. Ditemukan hanya 2
penelitian pada area tersebut. Pertama penelitian yang ditulis oleh Nugrahaereni
Rachmawati dkk “Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Dalam Implementasi Kurikulum
Prototipe di Sekolah Penggerak Jenjang Sekolah Dasar”. Penelitian ini memaparkan
hasil kajian pustaka mengenai konsep projek penguatan profil
pelajar Pancasila, alur penentuan dalam memilih elemen dan sub elemen profil
pelajar Pancasila di Sekolah Dasar, dan kajian tentang assesment
projek penguatan profil pelajar Pancasila
Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Irham Fajriansyah, dkk berjudul “Pengaruh
Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Terhadap Sikap Mandiri Siswa”. Berdasarkan hasil
penelitian tersebut ditemukan fakta bahwa kegiatan projek penguatan Profil
Pelajar Pancasila memiliki pengaruh terhadap sikap mandiri siswa kegiatan projek penguatan Profil Pelajar Pancasila memiliki pengaruh
terhadap sikap mandiri siswa dengan r hitung sebesar 0,776
Penelitian ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan penelitian-penelitian
terdahulu. Penelitian
pertama mengambil fokus pada analisis teori terhadap konsep P5 yang dipaparkan dalam peraturan dan panduan dan penelitian.
Penelitian kedua mengukur pengaruh P5 terhadap kemandirian siswa di sebuah SMA.
Sedangkan penelitian ini berbentuk penelitian evaluasi untuk meninjau
kesesuaian pelaksanaan P5 di MTsN dari perspektif
prinsip-prinsip pelaksanaannya. Terdapat kesamaan antara penelitian ini dalam segi
dampak P5 terhadap sikap siswa namun pada penelitian ini bersifat kualitatif.
Dengan demikian posisi penelitian ini bersifat saling melengkapi dengan
penelitian-penelitian tersebut.
METODE
Penelitian ini difokuskan untuk menelaah dua masalah. Pertama mengenai
kesesuaian pelaksanaan P5P2RA dari perspektif panduan penyelenggaraannya. Kedua
mengenai dampak pelaksanaan P5P2RA bagi peserta didik.
Penelitian ini bersifat kualitatif menggunakan metodi studi
kasus (case study) pada kurun waktu Waktu pelaksanaan penelitian
dilaksanakan pada 21 Juli – 07 Oktober
2022. Fokus yang diteliti adalah pelaksanaan Projek Penguatan Profil pelajar Pancasila dan Rohmatan Lilalamin
pada pelaksanaan Kurikulum Merdeka di MTsN 1 Kota
Tangerang.
Menurut Spradley yang dijelaskan Sugiyono
dalam
penelitian kualitatif yang
diteliti adalah situasi sosial (social situation) yang terdiri atas tiga elemen
yaitu: tempat (place),
pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang
berinteraksi secara sinergis
Data pada penelitian ini diambil dari berbagai
sumber dalam bentuk (a) Modul Projek, (b) Lembar Kerja Peserta
Didik, (c) Lembar Observasi dan Catatan Lapangan, (d) Portofolio hasil karya
peserta didik, (e) Lembar Penilaian Sumatif, (f) Foto dan video pelaksanaan
program P5P2RA, (g) Link video karya peserta didik yang sudah diupload
pada sosial media, (h) Rapot P5P2RA.
Teknik analisis data menggunakan analisis Miles dan Huberman
yaitu tahapan analisis data meliputi reduksi data (Data Reduction), penyajian data (Data Dispay),
dan penarikan kesimpulan (Conclusion Drawing/ Verification)
Uji
kredibilitas merupakan sebutan dalam uji validitas dalam penelitian kualitatif.
Persyaratan data dianggap memiliki kredibilitas atau tingkat kepercayaan yang
tinggi yaitu terdapat kesesuaian antara fakta di lapangan yang dilihat dari
pandangan atau paradigm informan, narasumber ataupun partisipan dalam
penelitian. Pada penelitian uji kredibilitas ini menggunakan teknik triangulasi
melakukan pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan
berbagai waktu.
Dalam
telaah mengenai kesesuaian pelaksanaan P5P2RA dilakukan beberapa langkah.
Pertama telaah mengenai prinsip pelaksanaan P5P2RA dengan sumber panduan resmi
yang dikeluarkan Kemdikbudristek dan kemenag. Kedua mengumpulkan dan menyaring data dari
berbagai sumber mengenai pelaksanaan P5P2RA. Ketiga membandingkan data pelaksanaan
dengan prinsip-prinsip pelaksanaannya. Untuk masalah kedua penelitian
membandingkan data mengenai sikap peserta didik sebelum mengikuti kegiatan
P5P2RA dengan sesudahnya.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
Prinsip Pelasanaan P5P2RA
Dalam buku
Panduan Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang
dikeluarkan Kemdikubudrisetak
Holistik, bermakna
memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh,
tidak parsial atau terpisah-pisah. Setiap tema projek yang dijalankan bukan merupakan sebuah wadah tematik yang menghimpun beragam mata pelajaran, namun lebih kepada wadah
untuk meleburkan
beragam perspektif dan konten pengetahuan secara terpadu. Di samping itu, cara pandang holistik juga mendorong kita untuk dapat melihat koneksi yang
bermakna antar komponen dalam pelaksanaan projek,
seperti peserta didik,
pendidik, satuan pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari.
Kontekstual, berkaitan dengan upaya mendasarkan kegiatan
pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian. Prinsip ini
mendorong pendidik dan peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar
dan realitas kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran. Oleh
karenanya, satuan pendidikan sebagai penyelenggara kegiatan projek
harus membuka ruang dan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat
mengeksplorasi berbagai hal di luar lingkup satuan pendidikan. Tema-tema projek yang disajikan sebisa
mungkin dapat menyentuh persoalan lokal yang terjadi di daerah masing-masing.
Dengan mendasarkan projek pada pengalaman nyata yang
dihadapi dalam keseharian, diharapkan peserta didik dapat mengalami
pembelajaran yang bermakna untuk secara aktif meningkatkan pemahaman dan
kemampuannya.
Berfokus
pada peserta didik, berkaitan dengan skema
pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk menjadi subjek pembelajaran
yang aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri. Pendidik diharapkan
dapat mengurangi peran sebagai aktor utama kegiatan belajar mengajar yang
menjelaskan banyak materi dan memberikan banyak instruksi. Sebaliknya, pendidik
sebaiknya menjadi fasilitator pembelajaran yang memberikan banyak kesempatan
bagi peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai hal atas dorongan dari diri
sendiri. Harapannya, setiap kegiatan pembelajaran dapat mengasah kemampuan
peserta didik dalam memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya untuk
menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang dihadapinya.
Eksploratif, berkaitan dengan semangat untuk membuka ruang
yang lebar bagi proses inkuiri dan pengembangan diri.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila tidak
berada dalam struktur intrakurikuler yang terkait dengan berbagai skema formal
pengaturan mata pelajaran. Oleh karenanya, projek ini memiliki area eksplorasi yang luas dari segi
jangkauan materi pelajaran, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan
pembelajaran. Namun demikian, diharapkan pada perencanaan dan
pelaksanaannya, pendidik tetap dapat merancang kegiatan projek
secara sistematis dan terstruktur agar dapat memudahkan pelaksanaannya.
Prinsip eksploratif juga diharapkan dapat mendorong peran Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila untuk
menggenapkan dan menguatkan kemampuan yang sudah peserta didik dapatkan dalam pelajaran intrakurikuler.
Selain itu dalam panduan pelaksanaan projek
penguatan profil Pancasila dan Rohmatan Lil
alamain yang dikeluarkan Kemenag
Prinsip-prinsip tersebut digunakan
sebagai kerangka penilaian untuk menentukan kesesuaian dengan cara membandingkan data pelaksanaan dengan
prinsip-prinsip tersebut.
Pelaksanaan P5P2RA
Program P5P2RA di MTsN 1 Kota Tangerang merupakan
kebijakan dari Kepala Madrasah dan dalam pelaksanaannya oleh Wakil Kepala Madrasah
Bidang Kurikulum. Kebijakan ini ditetapkan pada awal tahun pelajaran 2022/2023,
bahwa kurikulum merdeka mulai diterapkan untuk pembelajaran pada Fase D
di kelas 7. Kebijakan ini didasari dengan adanya surat pengajuan sebagai Madrasah percontohan/piloting,
sehingga madrasah sudah mempersiapkan diri untuk menerapkan Kurikulum Merdeka
pada tahun ajaran 2022/2023
Persiapan diri yang dilakukan yaitu dengan penyediaan buku pelajaran yang
sesuai dengan kurikulum merdeka dan juga sebagian besar guru-guru sudah
mengikuti pelatihan dan sosialisasi kurikulum merdeka secara daring.
Hasil analisis peneliti menyatakan bahwa kebijakan dalam penerapan
kurikulum merdeka di MTsN 1 Kota Tangerang ini tidak menyalahi aturan yang ada,
dan sudah sesuai dengan aturan dari Kepmendibudristek dan Kementerian Agama.
Strategi dilakukan dimulai dengan pembentukan tim fasilitator MTsN 1 Kota Tangerang dengan dikeluarkan Surat
Keputusan Kepala Madrasah Nomor : 069/Mts.28.05.02.01/kp.02.3/ 07/22 tentang Penetapan Tugas Tambahan Fasilitator Projek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila Tahun Pelajaran 2022/2023. Pada penyelenggaraan program tim
fasilitator dibantu oleh semua guru mata pelajaran yang mengajar di kelas 7 dan
seluruh wali kelas 7 yang disebut dengan Tim P5P2RA.
Penentuan alokasi waktu kegiatan projek sebanyak 25% (dua puluh lima persen) dari total
jam pelajaran selama 1 (satu) tahun. Jadwal kegiatan projek dilakukan setiap hari Jumat mulai pukul 08.30 –
15.00 wib. Projek 1 (satu) dilaksanakan sejak akhir Juli 2022 hingga Awal
Oktober 2022, projek 2 (dua) awal Oktober 2022 hingga awal Desember 2022, dan
projek 3 (tiga) direncanakan awal Januari 2023 hingga Maret akhir 2023.
Projek pertama mengambil tema P5 Hidup Berkelanjutan dan Berkeadaban (Ta‘addub) sebagai nilai P2RA. Topik untuk projek 1 adalah “MATRISTA BERKAH
JASA”. Makna pemilihan topik ini yaitu MATRISTA adalah sebutan nama populer
dari MTsN 1 Kota Tangerang. BERKAH merupakan singkatan dari Bersih, Kreatif, Akhlakul
Karimah. Kata JASA dalam bahasa Tangerang artinya “banget” atau penekanan
sebuah kata “sangat”, dan bermakna pula singkatan dari Jadi Pelajar Pancasila. Penentuan topik ini sesuai dengan tema dan tujuan tercapainya projek
P5P2RA di MTsN 1 Kota Tangerang, yaitu sebagai pelajar Pancasila yang Rahmatan lil Alamin.
Modul
Projek disusun oleh tim fasilitator projek penguatan profil pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin, diketahui oleh wakil bidang kurikulum
dan disetujui oleh Kepala Madrasah. Modul projek ini
dibuat sebagai petunjuk teknis tim fasilitator dalam pelaksanaan projek P5P2RA ini.
Pada projek 1 ini dipilih tiga dimensi profil pelajar
Pancasila dan satu dimensi profil pelajar Rahmatan lil Alamin. Tabel 1 pemetaan dimensi, sub elemen, target pencapaian dan
fokus aktivitas pada projek 1.
Tabel 1. Daftar Dimensi, Sub
Elemen, Target Pencapaian,
Aktivitas Projek 1 P5P2RA MTsN 1 Kota Tangerang
*Profil Pelajar Pancasila |
|||
Dimensi P5P2RA |
Sub Elemen |
Target Pencapaian |
Aktivitas |
Beriman dan Bertakwa kepada Tuhan YME dan Berakhlak Mulia |
Menjaga lingkungan alam sekitar |
Mewujudkan rasa syukur dengan
berinisiatif untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan alam sekitarnya
dengan mengajukan alternatif solusi dan mulai menerapkan solusi tersebut |
1,4,7 |
Bernalar Kritis |
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi dan gagasan |
Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan menganalisis informasi yang
relevan serta memprioritaskan beberapa gagasan tertentu. |
3 |
Kreatif |
Menghasilkan karya dan tindakan yang orisinil |
Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan atau perasaannya dalam
bentuk karya dan atau tindakan, serta mengevaluasinya
dan mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain |
5,6,9 |
*Profil Pelajar Rahmatan Lil ‘Alamiin |
|||
Nilai |
Sub Nilai |
Target Pencapaian |
Aktivitas |
Rahmatan Lil ’Alamiin |
Berkeadaban (ta’addub) |
Menjunjung tinggi akhlak mulia, karakter, identitas,
dan integritas sebagai khairu ummah dalam kehidupan kemanusiaan
dan peradaban |
1,4,7 |
Pelaksanaan program projek penguatan profil pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamin keseluruhan
dilakukan secara tatap muka langsung.
Tahapan kegiatan pada pelaksanaan program P5P2RA di MTsN
1 Kota Tangerang terlihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Tahapan dan Jadwal Kegiatan
Projek 1 P5P2RA MTs N 1 Kota Tangerang
Kegiatan |
Tanggal |
Penyusunan
rancangan proyek oleh fasilitator |
20-21 Juli 2022 |
Sosialisasi |
22 Juli 2022 |
Asesmen
diagnostik peserta |
25 Juli 2022 |
Persiapan
proyek produk pupuk kompos |
29 Juli 2022 (aktivitas
1) |
Pembuatan
pupuk kompos |
05 Agustus 2022 (aktivitas 2) |
Pengamatan 1 pupuk kompos |
12 Agustus 2022
Pagi (aktivitas 3) |
Persiapan
proyek produk 2 lukisan pada pot |
12 Agustus 2022
Siang (aktivitas 4) |
Melukis pada
pot bunga |
26 Agustus 2022 (aktivitas 5) |
Persiapan
proyek poster kaligrafi |
02 September
2022 (aktivitas 6) |
Membuat sketsa poster kaligrafi |
09 September
2022 (aktivitas 7) |
Membuat poster
kaligrafi |
16 September 2022 (aktivitas
8) |
Dekorasi taman
(memanfaatkan pupuk kompos, menata
pot bunga yang sudah ada tanamannya dan memasang poster kaligrafi) |
23 September 2022 (aktivitas
9) |
Perayaan proyek (demonstarsi,
pameran dan pemberian
penghargaan) |
30 September 2022 (aktivitas
9) |
Asesmen sumatif
dan bimbingan laporan |
07 Oktober Pagi |
Evaluasi dan
tindak lanjut proyek |
07 Oktober Siang |
Semua kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik dalam melaksanakan projek
P5P2RA ini, berdasarkan panduan LKPD yang telah diberikan untuk setiap
aktivitas. Projek 1 telah dibuat 4 (empat) LKPD, yaitu LKPD membuat kompos,
membuat lukisan pada pot, membuat poster kaligrafi dan membuat taman mini. Di
akhir aktivitas projek 1 ada perayaan yaitu dengan pameran menampilkan seluruh
produk hasil dari kegiatan projek 1. Selain itu juga
diadakan demonstrasi yang dilakukan oleh perwakilan kelompok sebagai aksi baik
hasil pelaksanaan kegiatan projek 1. Pada perayaan ini pula diberikan
penghargaan kepada peserta terbaik, secara perorangan maupun kelompok bentuk
apresiasi hasil kerja peserta didik selama projek 1 dan memotivasi peserta
didik lainnya untuk melaksanakan projek lebih baik lagi. Setelah projek 1
berakhir, peserta didik diminta untuk membuat laporan dan mengumpulkan
portofolio secara kelompok.
Kesesuaian Pelaksanaan P5P2RA dengan Prinsip-Prinsip Kunci
Analisis Prinsip-prinsip Kunci Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila berdasarkan nilai rata-rata per variabel dan mengelompokkannya
kedalam 5 kategori sebagai berikut: Sangat rendah/Sangat tidak setuju:
1,00–1,80; Rendah/Tidak
setuju: 1,81–2,60; Sedang/Netral: 2,61–3,40; Tinggi/Setuju: 3,41–4,20; Sangat tinggi/Sangat
setuju: 4,21–5,00.
Nilai maksimal dan minimal dalam perhitungan
interval diatas diperoleh dari nilai skor skala likert, dimana diketahui skor maksimal dalam skala likert adalah 5 dan skor minimalnya
1.
Indikator
yang menjadi kunci
sukses dalam penerapan projek penguatan profil
Pancasila yaitu jika memenuhi 4 (empat) prinsip yaitu holistik, kontekstual, berorientasi pada peserta didik, dan eksploratif. Serta
5 (lima)
nilai pelajar Rahmatan lil Alamin. yaitu kebersamaan, keberagaman,
kemandirian, kebermanfaatan dan religius. Data
diperoleh melalui angket yang disebarkan kepada pelaksana P5P2RA mulai dari
kepala madrasah sampai fasilitator.
Berdasarkan hasil survei tersebut diperoleh data pada
Tabel 3.
Tabel 3
Statistik Deskriptif Program Projek 1 P5P2RA MTsN 1 Kota Tangerang (Prinsip Holistik)
No |
Pertanyaan |
N |
Min |
Max |
Mean |
Kategori |
1. |
Tema pada proyek 1 (hidup Berkelanjutan)
memandang sesuatu secara utuh dan menyeluruh, tidak parsial atau
terpisah-pisah |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,33 |
Sangat Tinggi |
2, |
Tema pada proyek 1 (hidup Berkelanjutan)
merupakan wadah untuk meleburkan beragam perspektif dan konten
pengetahuan secara terpadu |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,29 |
Sangat Tinggi |
3. |
Tema pada proyek 1 (hidup Berkelanjutan)
mendorong kita untuk dapat melihat koneksi yang bermakna antar komponen
dalam pelaksanaan proyek, seperti peserta didik, pendidik, satuan
pendidikan, masyarakat, dan realitas kehidupan sehari-hari |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,38 |
Sangat Tinggi |
|
Total Mean |
|
|
|
4,33 |
Sangat Tinggi |
Prinsip Holisitik
Tabel 3 diatas dapat diketahui
jumlah responden yang mengisi
angket sebanyak 24 orang. Nilai minimum dalam variabel
ini keseluruhan indikator memiliki nilai minimum 1 yang berarti bahwa jawaban
terendah dari 24 responden adalah sangat tidak setuju dan untuk nilai maksimum
dalam variabel ini keseluruhan indikator 20 memiliki nilai maksimum 5 yang
berarti bahwa jawaban tertinggi dari 24 responden adalah sangat setuju.
Selanjutnya, dapat dilihat bahwa rata-rata
penilaian responden terhadap program projek 1 P5P2RA MTsN 1 Kota
Tangerang berdasarkan prinsip holistik secara keseluruhan termasuk dalam kategori sangat tinggi yakni sebesar 4,33. Hal ini menunjukan
bahwa tingkat
pencapaian projek 1 program P5P2RA di MTsN 1 Kota Tangerang, dengan tema hidup
berkelanjutan sudah memenuhi prinsip holistik.
Tabel 4 Statistik Deskriptif
Program Projek 1 P5P2RA MTsN 1 Kota Tangerang (Prinsip Kontekstual)
No |
Pertanyaan |
N |
Min |
Max |
Mean |
Kategori |
4. |
Kegiatan pada proyek 1 merupakan upaya mendasarkan kegiatan
pembelajaran pada pengalaman nyata yang dihadapi dalam keseharian |
24,00 |
2,00 |
5,00 |
4,38 |
Sangat Tinggi |
5. |
Kegiatan pada proyek 1 mendorong pendidik dan
peserta didik untuk dapat menjadikan lingkungan sekitar dan realitas
kehidupan sehari-hari sebagai bahan utama pembelajaran |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,33 |
Sangat Tinggi |
6. |
Kegiatan pada proyek 1 membuka ruang
dan kesempatan bagi peserta didik untuk dapat mengeksplorasi berbagai hal di luar
lingkup satuan pendidikan |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,38 |
Sangat Tinggi |
7. |
Tema pada proyek 1 (Hidup Berkelanjutan) dapat
menyentuh persoalan lokal yang terjadi di daerah Tangerang |
24,00 |
2,00 |
5,00 |
3,92 |
Tinggi |
8. |
Kegiatan pada proyek 1 peserta didik dapat mengalami
pembelajaran yang bermakna untuk secara aktif meningkatkan pemahaman dan
kemampuannya |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,46 |
Sangat Tinggi |
|
Total Mean |
|
|
|
4,29 |
Sangat Tinggi |
Prinsip Kontekstual
Tabel 4 dapat dilihat bahwa rata-rata penilaian responden
terhadap program projek 1 P5P2RA MTsN 1 Kota Tangerang berdasarkan
prinsip kontekstual secara
keseluruhan termasuk dalam kategori sangat
tinggi yakni sebesar 4,29. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pencapaian projek 1
program P5P2RA di MTsN 1 Kota Tangerang, dengan tema hidup berkelanjutan sudah
memenuhi prinsip kontekstual.
Tabel 5 Statistik Deskriptif Program Projek 1 P5P2RA MTsN 1
Kota Tangerang (Prinsip Berpusat Pada Peserta Didik)
No |
Pertanyaan |
N |
Min |
Max |
Mean |
Kategori |
9. |
Skema
pembelajaran pada proyek 1 dapat mendorong peserta didik untuk menjadi subjek
pembelajaran yangx aktif mengelola proses belajarnya secara mandiri |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,38 |
Sangat Tinggi |
10. |
Skema
pembelajaran pada proyek 1, Pendidik dapat mengurangi peran sebagai aktor
utama kegiatan belajar mengajar yang menjelaskan banyak materi dan memberikan
banyak instruksi |
24,00 |
2,00 |
5,00 |
4,08 |
Tinggi |
11. |
Skema
pembelajaran pada proyek 1, pendidik menjadi fasilitator pembelajaran yang
memberikan banyak kesempatan bagi peserta didik untuk mengeksplorasi berbagai
hal atas dorongan dari diri sendiri |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,25 |
Sangat Tinggi |
12. |
Skema
pembelajaran pada proyek 1, setiap kegiatan pembelajaran dapat mengasah
kemampuan peserta didik dalam memunculkan inisiatif serta meningkatkan daya
untuk menentukan pilihan dan memecahkan masalah yang dihadapinya |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,33 |
Sangat Tinggi |
|
Total
Mean |
|
|
|
4,26 |
Sangat Tinggi |
No |
Pertanyaan |
N |
Min |
Max |
Mean |
Kategori |
Prinsip Berpusat pada Peserta Didik
Tabel 5 dapat dilihat bahwa rata-rata penilaian responden
terhadap program projek 1 P5P2RA MTsN 1 Kota Tangerang berdasarkan prinsip berpusat pada
peserta didik secara keseluruhan
termasuk dalam kategori sangat tinggi yakni
sebesar 4,26. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pencapaian projek 1 program P5P2RA di MTsN
1 Kota Tangerang, dengan skema pembelajaran yang
dibuat sudah memenuhi prinsip berpusat pada peserta didik.
Tabel 6 Statistik
Deskriptif Program Projek 1 P5P2RA MTsN 1 Kota Tangerang (Prinsip Eksploratif)
No |
Pertanyaan |
N |
Min |
Max |
Mean |
Kategori |
13. |
Kegiatan
pembelajaran pada proyek 1 dapat memberikan semangat untuk membuka ruang yang
lebar bagi proses inkuiri (strategi pengajaran yang
berpusat pada siswa/ peserta didik, yang mendorong siswa/ peserta didik untuk
menyelidiki masalah dan menemukan informasi) |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,29 |
Sangat Tinggi |
14. |
Kegiatan
pembelajaran pada proyek 1 dapat memberikan semangat untuk membuka ruang yang
lebar untuk pengembangan diri peserta didik |
24,00 |
2,00 |
5,00 |
4,42 |
Sangat Tinggi |
15. |
Proyek
1 ini memiliki area eksplorasi yang luas dari segi jangkauan materi
pelajaran, alokasi waktu, dan penyesuaian dengan tujuan pembelajaran |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,17 |
Tinggi |
16. |
Perencanaan
dan pelaksanaan proyek 1 dirancang secara sistematis dan terstruktur agar
dapat memudahkan pelaksanaannya |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,17 |
Tinggi |
17. |
Peran
Proyek 1 dapat menggenapkan dan menguatkan kemampuan yang sudah peserta didik
dapatkan dalam pelajaran intrakurikuler |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,17 |
Tinggi |
|
Total
Mean |
|
|
|
4,24 |
Sangat Tinggi |
Prinsip Eksploratif
Tabel 6 menunjukkan bahwa rata-rata penilaian
responden terhadap program projek 1 P5P2RA MTsN 1
Kota Tangerang berdasarkan prinsip eksploratif secara
keseluruhan termasuk dalam kategori sangat
tinggi yakni sebesar 4,24. Hal ini menunjukan bahwa tingkat pencapaian projek 1 program P5-PRRA di MTsN 1
Kota Tangerang, dengan strategi pembelajaran yang dibuat sudah memenuhi prinsip
eksploratif
.
Tabel 7 Statistik Deskriptif Program Projek 1 P5P2RA MTsN 1
Kota Tangerang (Prinsip Nilai Rahmatan
lil Alamin)
No |
Pertanyaan |
N |
Min |
Max |
Mean |
Kategori |
18. |
Seluruh
kegiatan proyek 1 dilaksanakan secara kolaboratif oleh warga madrasah dengan
gotong royong dan saling bekerjasama |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,33 |
Sangat Tinggi |
19. |
seluruh
kegiatan proyek 1 di madrasah dilaksanakan dengan tetap menghargai perbedaan,
kreatifitas, inovasi dan kearifan lokal secara
inklusif dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia |
24,00 |
2,00 |
5,00 |
4,42 |
Sangat Tinggi |
20. |
Seluruh
kegiatan proyek 1 di madrasah merupakan prakarsa dari, oleh dan untuk warga
madrasah |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,17 |
Tinggi |
21. |
Seluruh
kegiatan proyek 1 di madrasah berdampak positif bagi peserta didik, madrasah
dan masyarakat |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,29 |
Sangat Tinggi |
22. |
Seluruh
kegiatan proyek 1 di madrasah dilakukan dalam konteks pengabdian kepada Allah
Swt |
24,00 |
3,00 |
5,00 |
4,33 |
Sangat Tinggi |
|
Total
Mean |
|
|
|
4,30 |
Sangat Tinggi |
Nilai Rahmatan lil Alamin
Tabel 7 menunjukan
bahwa rata-rata penilaian responden terhadap kegiatan projek 1 P5P2RA MTsN 1 Kota Tangerang berdasarkan nilai Rahmatan lil
Alamin bagi peserta didik secara
keseluruhan termasuk dalam kategori sangat
tinggi yakni sebesar 4,30. Hal ini menunjukan bahwa projek 1 program P5P2RA di
MTsN 1 Kota Tangerang memenuhi unsur nilai Rahmatan lil Alamin, yaitu
kebersamaan, keberagaman, kemandirian, kebermanfaatan dan religiusitas.
Berdasarkan data-data di atas hasil Analisis Prinsip Pengembangan Projek
penguatan profil pelajar Pancasila dan Rahmatan
lil Alamin (P5P2RA) di MTsN 1 Kota Tangerang sudah terlaksana sesuai dengan
berdasarkan KMA No. 347 tahun 2022, Kepmenbudristek
No.262/M/2022, Buku Panduan Pengembangan
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek tahun
2021, dan Buku Panduan Pengembangan Projek
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan lil Alamin yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama
Republik Indonesia tahun 2022. Selain itu penyelenggaraan program projek penguatan profil pelajar
Pancasila dan Rahmatan lil Alamin (P5P2RA)
di MTsN 1 Kota Tangerang berdampak positif bagi peserta didik yaitu tercapainya pelajar Pancasila
yang Rahmatan lil Alamin, sesuai
dengan harapan implementasi kurikulum merdeka di madrasah.
Dampak Program P5P2RA bagi Sikap Peserta Didik
Indikator
sikap yang
dijadikan tolok ukur adalah sikap-sikap yang ada
Dalam dimensi profil
pelajar Pancasila (P3) dan nilai profil pelajar rohmatan
lil alamin (P2RA) pada projek bertema Gaya Hidup
berkelanjutan yang dilaksanakan. Sikap yang dimaksud adalah dan kreatif. Data
diperoleh melalui dari wawancara dengan para fasilitator dan self-assessment
yang diberikan melalui angket pada peserta didik. Self-assessment pada projek 1 dilakukan
setelah projek 1 berakhir. Asesmen ini dilakukan
dengan cara pemberian angket penilaian diri peserta didik terhadap yang mereka alami, rasakan dan tindak lanjut kedepannya
menggunakan instrumen seperti pada Gambar 1.
Hasil wawancara menunjukan
bahwa projek 1 program P5P2RA di MTsN 1
Kota Tangerang, menghasilkan dampak positif bagi peserta didik yaitu tercapainya pelajar Pancasila yang Rahmatan lil Alamin mengajak
untuk memberikan kedamaian, kebahagiaan, dan keselamatan untuk sesama manusia
serta semua makhluk ciptaan Allah SWT Tuhan yang Maha Esa, bernalar kritis dan kreatif.
Peserta didik juga sudah dapat menerapkan hidup berkelanjutan di madrasah,
seperti menjaga kebersihan lingkungan, yang sebelumnya peserta didik acuh kini
lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Selain itu peserta didik sudah mulai melakukan
pembiasaan merawat tanaman, yang sebelumnya hanya dilakukan oleh petugas
sekolah. Selain itu peserta didik lebih
menyayangi mahluk hidup yang ada di madrasah, seperti tidak berbuat kasar
terhadap kucing yang berkeliaran di kelas.
Gambar 1 Instrumen Penilaian Sumatif Program Projek 1 P5P2RA
MTsN 1 Kota Tangerang (Dampak Positif Program P5P2RA)
Hasil self-assessment ditemukan fakta sebagai berikut. Untuk pertanyaan nomor 1
sebagian besar yaitu 76,47% peserta didik menyatakan selalu aktif mengikuti
kegiatan P5P2RA. Nomor 2 sebagian besar (61,76%) peserta didik menyatakan
selalu berdoa terlebih dahulu sebelum mengikuti kegiatan P5P2RA. Nomor 3
sebagian besar (85,29%) peserta didik menyatakan selalu mengikuti arahan yang disampaikan oleh fasilitator
P5P2RA. Nomor 4
sebagian besar (64,71%) peserta didik menyatakan selalu senang bekerja dalam kelompok P5P2RA. Nomor 5 setengahnya (50 %)
peserta didik menyatakan kadang memberikan
ide/gagasan dalam kelompok P5P2RA. Nomor 6 hampir setengahnya (41,18 %) peserta didik
menyatakan selalu termotivasi
untuk mengikuti kegiatan projek 1 pembuatan kompos. Nomor 7 setengahnya (50 %)
peserta didik menyatakan selalu termotivasi
untuk mengikuti kegiatan projek 1 pembuatan melukis
pada pot. Nomor 8 lebih dari setengahnya (55,88 %) peserta didik menyatakan selalu termotivasi untuk mengikuti kegiatan projek 1 pembuatan kaligrafi kalimat toyyibah.
Berbeda dengan pertanyaan nomor 1 sampai dengan 8,
jawaban peserta didik pada nomor 9 sampai 12, yang menyatakan penerapan
kegiatan P5P2RA di rumah hampir setengahnya peserta didik menjawab kadang. Data
didapatkan 41,18 % peserta didik
menjawab kadang untuk menerapkan pembuatan kompos di rumah. 47, 06 % peserta
didik menjawab kadang untuk menerapkan pembuatan lukisan pada pot di rumah.
35,29 % peserta didik menjawab kadang untuk menerapkan pembuatan kaligrafi di
rumah. Dan 32,35 % peserta didik menjawab kadang untuk mengembangkan salah satu dari kegiatan projek 1 P5P2RA ini menjadi usaha produktif. Berdasarkan data ini
penyebab peserta didik menjawab kadang, dikarenakan projek 1 masih dalam proses
berjalan, sehingga butuh waktu lebih panjang untuk menerapkan pembiasaan ini di
rumah. Namun demikian pembiasaan ini sudah dilakukan di madrasah sebagai
stimulan peserta didik untuk mendapatkan pengalaman dan memberikan inspirasi
untuk menghasilkan karya yang dapat dijadikan usaha produktif.
Pertanyaan esai mengenai ungkapan perasaan seluruhnya
(100%) peserta didik mengungkapkan perasaan senang dengan beragam alasan.
Perasaan senang yang dirasakan pada kegiatan P5P2RA pada projek 1 ini, antara
lain karena mendapatkan pengalaman baru, bermain sambil belajar, belajar
bekerjasama, dan lebih akrab dengan teman-teman satu kelompok. Sedangkan untuk
tindak lanjut kegiatan P5P2RA ini pada umumnya menjawab niat kesiapan dan
harapan mereka agar dapat menerapkan pembiasaan di P5P2RA ini di kehidupan
sehari-hari.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. Pertama, pelaksanaan projek P5P2RA di MTsN 1 Kota Tangerang
sudah memenuhi prinsip pengembangan projek penguatan profil pelajar Pancasila
Dan Rahmatan lil Alamin (P5P2RA). Pencapaian prinsip holistik dalam
kategori sangat tinggi yakni
sebesar 4,33. Prinsip kontekstual dalam kategori sangat tinggi yakni sebesar 4,29. Prinsip berpusat pada peserta didik dalam kategori sangat tinggi yakni sebesar 4,26. Pencapaian prinsip eksploratif dalam
kategori sangat tinggi yakni
sebesar 4,24. pencapaian nilai Rahmatan
lil Alamin (kebersamaan, keberagaman, kemandirian, kebermanfaatan dan
religius) dalam kategori sangat tinggi yakni sebesar 4,30.
Kedua, program P5P2RA memberikan dampak positif terhadap peserta didik. Dampak positif diantaranya
peserta
didik selalu aktif mengikuti kegiatan P5P2RA (76,47%), selalu berdoa terlebih
dahulu sebelum mengikuti kegiatan P5P2RA (61,76%), selalu mengikuti arahan yang disampaikan oleh fasilitator
P5P2RA
(85,29%), selalu senang
bekerja dalam kelompok P5P2RA (64,71%), memberikan
ide/gagasan dalam kelompok P5P2RA (50%).
Dampak positif dalam penerapan
kegiatan P5P2RA di rumah hampir setengahnya peserta didik menjawab kadang untuk
menerapkan pembuatan kompos di rumah (41,18), menerapkan pembuatan lukisan pada
pot di rumah (47,06%), untuk menerapkan pembuatan kaligrafi di rumah (35,29 %),
Dan 32,35 % peserta didik menjawab kadang untuk mengembangkan salah satu dari kegiatan projek 1 P5P2RA ini menjadi usaha produktif. Dampak positif program
P5P2RA ini juga tampak pada ungkapan perasaan dari peserta didik. Seluruhnya
(100%) peserta didik mengungkapkan perasaan senang dengan beragam alasan.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut pelaksanaan P5P2RA sudah baik dan
berdampak positif terhadap sikap peserta didik. Peneliti mengajukan saran agar
pelaksanaannya lebih baik lagi agar peserta didik lebih bersemangat dan
merasakan manfaat untuk perkembangan life skil
yang telah ditetapkan pada profil pelajar Pancasila dan Rohmatan
lil alamin.
Chaterine,
R. N. (2022). Nadiem Ganti Nama Kurikulum Protipe Jadi Kurikulum Merdeka, Mulai Berlaku Tahun Ajaran
2022/2023. Kompas.Com, 1.
Surat
Keputusan Mengenai Madrasah Pelaksana Kurikulum Merdeka TP 2022/2023, Pub. L.
No. B-1775/DJ.I/Dt.I.I/PP.00/07/2022, Surat
Keputusan 1 (2022).
Fajriansyah, I., Syafi’i,
I., & Wulandari, H. (2023). Pengaruh Kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terhadap Sikap
Mandiri Siswa. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 6(3),
1570–1575. https://doi.org/10.54371/jiip.v6i3.1612
Kemdikbudristek. (2022). Kepmen
No 262 Perubahan 56 Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pemulihan Pembelajaran. Kementerian
Pendidikan Kebudayaan Riset Dan Teknologi Republik Indonesia.
Kemenag. (2022a). Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil
Pelajar Rahmana Lil Alamin.
Kemenag. (2022b). Pedoman Implementasi
Kurikulum Merdeka Pada Madrasah. In Jakarta (Issue Implementasi
Kurikulum Merdeka).
Kemendikbudristek
BSKAP. (2022). Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi Nomor 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi, Elemen, dan Sebelemen Profil Pelajar Pancasila Pada Kurikulum Merdeka.
In Kemendikbudristek BSKAP RI (Issue
021).
Kementerian
Pendidikan Kementerian Pendidikan, K. R. dan T. (2022). Panduan
Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar
Pancasila.
Rachmawati, N., Marini, A., Nafiah, M., & Nurasiah, I.
(2022). Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dalam Impelementasi Kurikulum Prototipe di Sekolah
Penggerak Jenjang Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu,
6(3), 3613–3625. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2714
Satria,
R., Adiprima, P., Wulan, K. S., & Harjatanaya, T. Y. (2022). Panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Badan
Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan, 137.
Sugiono. (2020). Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Pustaka Baru Press.